PT Hanjin dan Pemuda Pancasila Bagikan Beras Sekaligus Bukber

PT Hanjin dan Pemuda Pancasila Bagikan Beras Sekaligus Bukber

PT Hanjin Construction Indonesia bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) membagikan beras kepada masyarakat di Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (1/5) sore. Selain membagikan beras, mereka juga menggelar buka puasa bersama (bukber) di kawasan pembangunan pabrik sepatu di Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Tegal, M. Khuzaeni mengatakan kegiatan bakti sosial (baksos) ini merupakan sinergitas antara PP dengan PT Hanjin Construction Indonesia selaku sub contractor (Subcon) dari PT Leea Wootwear Indonesia, investor pabrik sepatu di Desa Kesuben. 

"Kami menyambut baik investor ini. Kami siap menjadi mitra para investor yang masuk di Kabupaten Tegal," kata M.Khuzaeni yang akrap disapa Jeni ini. 

Jeni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal itu menyatakan, kehadiran investor ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Rencananya, pabrik sepatu itu membutuhkan 10 ribu karyawan. Diharapkan, 70 persen karyawan merupakan warga Kecamatan Lebaksiu. Sehingga perekonomian di wilayah tersebut meningkat.

"Nanti masyarakat bisa menyediakan rumah kost, warung dan fasilitas lainnya untuk pabrik. Jadi bisa bermanfaat untuk seluruh elemen masyarakat," tambahnya.

Bantuan beras yang dibagikan kepada masyarakat di kawasan pabrik sebanyak 100 paket. Setiap paket berisi 5 kilogram beras. Selain beras, PT Hanjin dan MPC PP juga membagikan 30 unit tempat sampah kepada masyarakat. PT Hanjin juga memberikan bantuan seragam PP sebanyak 50 paket kepada PAC PP Lebaksiu.

Setelah membagikan itu, acara dilanjutkan buka puasa bersama dengan masyarakat dan anggota PP di wilayah tersebut. "Kami siap bermitra dengan investor manapun. Prinsipnya, bermanfaat untuk masyarakat," ucapnya.

Perwakilan dari PT Hanjin Construction Indonesia, Akhmad Hemin mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Tegal dan masyarakat yang telah memberikan peluang PT Leea untuk berinvestasi di Desa Kesuben. Sehingga pihaknya juga bisa berpartisipasi membangun pabrik tersebut.

"Alhamdulillah, untuk perizinan semuanya sudah lengkap. Semoga pembangunan berjalan lancar," sambungnya.

Dia menjelaskan target pembangunan pabrik akan rampung dua tahun ke depan. Sehingga tahun 2023, pabrik sudah bisa beroperasi. Pabrik sepatu itu berdiri di atas lahan sekitar 16 hektare. Nilai investasinya tidak kurang dari Rp1 miliar.

Adapun investornya yakni PT Leea Wootwear Indonesia. Sedangkan pemborongnya, PT Bangun Inti Jaya, sementara subconnya, ada dua yakni PT Hak Indo Sukses yang mengerjakan cut and fill dan jembatan.

Kemudian PT Hanjin Construction Indonesia yang membangun factory gedung produksi. Dengan adanya pabrik ini, semoga bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tegal. (adv/guh/zul)

Sumber: