Minta Sejumlah Bantuan Dana Masjid, Nama Wakil Bupati dan Sekda Brebes Dicatut

Minta Sejumlah Bantuan Dana Masjid, Nama Wakil Bupati dan Sekda Brebes Dicatut

Di tengah pandemi Covid-19, ada saja oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan tindakan dugaan penipuan. Dugaan tersebut bermodus minta bantuan dana untuk masjid dan musala di Kabupaten Brebes, Kamis (22/4). 

Seperti halnya di Desa Cikandang Kecamatan Kersana. Warga setempat resah lantaran adanya modus penipuan dana bantuan untuk masjid dan musala. Bahkan, percobaan penipuan tersebut mengatasnamakan Wakil Bupati Brebes Narjo dan Sekda Brebes Djoko Gunawan. 

Bahkan, penipuan yang mencatut nama pejabat Brebes tersebut, hampir memakan korban. Yaitu pengurus Musala Al-Firdaus Desa Cikandang Kecamatan Kersana. 

Dalam pesan Whatshap, pelaku mengaku akan mentransfer dana sejumlah Rp10 juta untuk bantuan rehab musala tersebut. Namun, pelaku berdalih ada kelebihan transfer Rp4 juta dan minta untuk dikembalikan. Karena dana lebihan tersebut seharusnya ditransfer ke salah satu pondok pesantren di Brebes. 

Pengurus Musala Al - Firdaus Tarzani (42) selaku bendahara musala mengatakan, saat itu dirinya  mendapatkan pesan Whatshap Rabu, (21/04). 

Orang yang mengaku sebagai wakil bupati Brebes, kemudian mengalihkan ke pelaku yang mengaku sebagai sekda Brebes. Pelaku berdalih akan memberikan bantuan untuk rehab musala tersebut. 

"Tapi setelah dikroscek bersama kepala Desa Cikandang, ternyata yang mengirim pesan itu bukan Pak Wakil dan Pak Sekda. Jadi, saya tidak menanggapinya lagi," ujarnya. 

Merasa penasaran, dirinya lantas mengecek kebenaran dana yang sudah ditransfer oleh pelaku. Namun, dana tersebut sama sekali tidak masuk. 

"Saya hampir percaya karena pelaku mengirimkan bukti transfer. Dan untungnya saya belum melakukan transfer yang diminta oleh pelaku," ucapnya. 

Sementara itu, Sekda Brebes Djoko Gunawan saat ditemui di ruangannya menjelaskan, modus penyaluran dana yang mencatut wakil bupati dan sekda Brebes untuk bantuan masjid dan musala tidak benar. Terutama selama bulan Ramadan ini. Kalaupun ada penyaluran dana bantuan, tentunya harus melalui prosedur yang berlaku. 

"Saya pastikan itu tidak benar. Kalaupun ada bantuan untuk masjid dan musala, akan melalui prosedur yang ada. Jadi, jangan mempercayai pesan WA yang mengatasnamakan wakil bupati dan sekda seperti di Cikandang. Jika ada hal serupa, silakan laporkan ke nomor saya," terangnya. 

Djoko menambahkan, untuk mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, Pemkab Brebes akan membuatkan surat edaran kepada masing-masing camat yang diteruskan ke kepala desa. 

Harapannya, supaya disosialisasikan ke pengurus masjid dan musala yang ada di desa tersebut. Ia juga mengimbau seluruh pengurus masjid dan musala di Brebes untuk lebih berhati-hati. 

"Di tengah pandemi ini ada oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan pribadi, jadi saya harap masyarakat harus waspada. Dan kepada pelaku, semoga segera kembali ke jalan yang benar agar tidak melakukan hal serupa," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: