Selain KH Hasyim Asyari, Gus Dur Juga Hilang dari Kamus Pahlawan, Kemunculan Nama Abu Bakar Ba'asyir Dipertany
Selain menghilangkan KH Hasyim Asy’ari, nama Gus Dur juga termasuk tokoh yang hilang dari Kamus Pahlawan.
Karenanya, Pimpinan MPR RI mempertanyakan kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim.
Hal yang mengherankan, nama Abu Bakar Ba’asyir, yang masih hidup, malah tercantum dalam deretan Pahlawan Nasional di dalam Kamus Sejarah Indonesia buatan Kemendikbud tersebut.
Padahal, ada beberapa nama tokoh-tokoh sekaligus yang mempunyai peran penting dalam membangun bangsa Indonesia justru tidak ditulis dalam Kamus Pahlawan itu.
Selain pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dan Abdurahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur.
Kemudian, Sumitro Djojohadikusumo, ayah kandung Prabowo Subianto, juga tokoh Islam serta Anggota PPKI Abdul Kahar Muzakir.
Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/4).
“Yang mengherankan justru ada nama Abu Bakar Ba’asyir dalam deretan tokoh sejarah itu, ini perlu dipertanyakan,” katanya dikutip dari Pojoksatu.
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, nama Abu Bakar Ba’asyir ditulis di halaman 11 melengkapi deretan para pahlawan nasional lainnya.
“Kemunculan sosok Abu Bakar Ba’asyir termuat di halaman 11 di Kamus Sejarah Indonesia buatan Kemendikbud itu,” jelas Arsul.
Arsul menyebutkan, nama Gus Dur hanya dimunculkan untuk melengkapi sejarah beberapa tokoh.
Seperti ketika kamus tersebut menerangkan tokoh Ali Alatas yang ditunjuk sebagai penasehat menteri luar negeri pada masa pemerintahan Gus Dur.
“Juga disebut untuk melengkapi sejarah tokoh Megawati Sukarnoputri dan Widjojo Nitisastro,” tuturnya.
Anak buah Suharso Monoarfa itu melihat bahwa keteledoran Kemendikbud semakin menambah beban Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: