Dampak Pandemi dan Larangan Mudik, Pedagang Telur Asin di Brebes Alami Penurunan Omset

Dampak Pandemi dan Larangan Mudik, Pedagang Telur Asin di Brebes Alami Penurunan Omset

Larangan mudik tidak hanya berdampak pada sektor transportasi saja. Melainkan terdampak pada sektor pedagang oleh-oleh telur asin di jalur Pantura Brebes. 

Pasalnya, akibat larangan mudik itu omset penjualan mengalami penurunan. 

Tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, para pedagang telor asin di Brebes bisa menjual 20 ribu butir telur asin setiap harinya. Kondisi ini jauh berbeda dengan tahun ini dan 2020 lalu yang hanya mampu menjual 2.000 butir. 

Salah seorang pedagang telor asin di Brebes, Dhani Bagus Purnama mengatakan para pedagang saat ini hanya bisa pasrah dengan kebijakan larangan mudik tersebut. Padahal, saat sebelum pandemi para pedagang bisa menambah pekerja.

"Biasanya kami menyediakan stok saat menjelang Lebaran. Namun, dengan kondisi seperti ini kami tidak menyediakan stok dikarenakan takut sepi pembeli," ujarnya. 

"Bahkan, setiap musim seperti ini para pedagang bisa menambah jumlah pegawai dam sebanyak 20 ribu butir telur terjual. Kondisi ini dialami sebelum pandemi, setelah pandemi Covid-19 (2020 lalu dan tahun ini) setiap hari menjual 2.000 butir," lanjutnya. 

Akibat adanya pandemi dan larangan mudik kini penjual telur asin hanya didominasi warga sekitaran Brebes saja. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: