Dipalak lalu Dibacok Sekelompok Anak Jalanan, ABG Sekarat Bersimbah Darah

Dipalak lalu Dibacok Sekelompok Anak Jalanan, ABG Sekarat Bersimbah Darah

Nahas nian nasib yang dialami ABS (17), warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dia dipalak sejumlah anak jalanan, lalu dibacok hingga sekarat bersimbah darah. Korban ditemukan warga Dukuh Mejabung Gang 8 Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal, Selasa (30/3) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, korban sampai kritis dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Siaga untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini korban masih dalam perawatan petugas rumah sakit di Ruang ICU.

Salah satu rekan korban AW (17) mengatakan, peristiwa bermula saat dirinya bersama rekan-rekannya termasuk korban, baru dari Surabaya dengan menumpang truk. Sesampainya di Desa Padaharja Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, mereka dipalak salah satu geng yang sama-sama berada di kendaraan yang mereka naiki.

"Kami dipalak anak-anak yang ada di dalam satu truk, tetapi beda rombongan. Ada empat handphone yang mereka ambil beserta baju-baju kami," katanya.

Setelah dipalak, kata AW, dirinya bersama korban dan lima orang lainnya diturunkan di jalan. Tak lama berselang, mereka kemudian mendompleng kendaraan lainnya untuk melanjutkan perjalanan menuju ke arah Cirebon.

"Saat naik, di atas kendaraan sudah ada kelompok lain. Kemudian saat sampai di tugu perbatasan Kota Tegal, kami terpaksa turun karena sebelumnya terlibat pertengkaran dengan mereka,"tandasnya.

Namun, kata AW, setelah turun mereka yang berada di atas kendaraan langsung mengejar. Saat itu, korban mencoba mencegah agar tidak mengejar. Hingga tiba-tiba, salah seorang di antara mereka membacok korban hingga berdarah.

"Kami kemudian melarikan diri termasuk korban. Sampai korban terjatuh dan ditolong warga lalu dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari melalui Kasatreskrim AKP Syuaib Abdullah saat dikonfirmasi mengatakan setelah menusuk korban, para pelaku melarikan diri dengan menunggang kendaraan ke arah barat. Sementara korban dan teman-temannya berlarian menyelamatkan diri.

"Oleh warga, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Saat itu, kondisinya terus mengeluarkan darah dan sempat kritis," terangnya.

Menurut Syuaib, sampai saat ini korban masih mendapat perawatan intensif. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk melakukan pengejaran pelaku. 

"Termasuk menghubungi keluarga korban yang saat ini dalam perjalanan ke rumah sakit," tutup Syuaib.

Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Mitra Siaga dr. Rohmatullah mengatakan saat dibawa ke rumah sakit, korban dalam kondisi bersimbah darah. Itu diakibatkan luka sayatan pada bagian ketiak sebelah kiri dan kepala.

"Korban juga mendapatkan 20 jahitan akibat luka-lukannya itu. Saat datang juga sudah tidak sadarkan diri," ujarnya.

Sumber: