Musrenbang Kabupaten, Bupati Targetkan IPM Naik Jadi 66,51 Persen di 2022 Mendatang

Musrenbang Kabupaten, Bupati Targetkan IPM Naik Jadi 66,51 Persen di 2022 Mendatang

BREBES- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes melaksanakan Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat kabupaten di Aula Baperlitbanda setempat, Rabu (24/3) lalu. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Idza menargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2022 akan tercapai sebesar 66,46 sampai 66,51 persen. 

Dalam mewujudkan peningkatan IPM, menurutnya perlu terobosan yang matang. Antara lain dengan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang profesional, efektif dan efisien. Selain itu, menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban daerah. Juga memantapkan tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, menjadi desa yang maju dan mandiri. 

"Dalam musrenbang kali ini, kita targetkan IPM di Kabupaten Brebes di 2022 mendatang menjadi 66,46 hingga 66,51 persen," ujarnya. 

Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, diadakannya musrenbang sebagai upaya penjaringan aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Brebes. Musrenbang ini juga terbuka untuk umum, sebagai upaya pihaknya mendapatkan usulan pembangunan dari masyarakat. 

“Dari sini, kita akan merumuskan masukan dan saran terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Brebes pada tahun 2022 mendatang," terangnya. 

Hasil musrenbang juga akan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah dan serapan aspirasi pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Brebes dengan memperhatikan sasaran prioritas pembangunan daerah. 

Djoko menandaskan, penyelenggaraan musrenbang juga untuk mensinkronkan agenda dan program prioritas Kabupaten Brebes dengan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.

"Partisipasi publik bagi segenap unsur pemangku kepentingan wilayah atau kecamatan, sangat diperlukan dalam memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Brebes,” tandasnya. 

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Edy Kusmartono mengatakan, musrenbang kali ini menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, peserta yang hadir juga terbatas, dalam hal ini mencerminkan perwakilan dari berbagai unsur masyarakat saja. 

“Untuk menjangkau lebih luas, musrenbang disambungkan secara virtual melalui kanal yang sudah disediakan penyelenggara tadi,” ungkapnya. (ded/ima)

Sumber: