Lokasi Tanah Masih Aman, Warga Terdampak Tanah Bergerak Tak Jadi Direlokasi
Hasil kajian dari Tim Peneliti Geologi Jawa Tengah menyatakan, lokasi tanah bergerak di Kecamatan Sirampog ternyata masih aman digunakan kembali. Artinya, warga yang terdampak bencana tanah bergerak tidak jadi direlokasi.
"Hasil penelitian oleh Tim Geologi Jateng, lokasi tanah bergerak di Sirampog masih aman. Jadi, patut kita syukuri, karena warga yang terdampak tidak perlu pindah atau membeli tanah baru ke tempat lain,” ujar Idza Priyanti saat menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Brebes kepada para warga terdampak bencana alam tanah bergerak di Aula Kecamatan Sirampog, Selasa (23/03).
Meski demikian, bupati menyebutkan, apabila ada warga yang ingin pindah ke tempat lain karena rumahnya rusak parah atau rusak berat, akan dibantu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai antara Rp30 juta sampai Rp50 juta tergantung nilai kerusakannya. Bantuan berupa material, akan dikirim dari Bandung. Sedangkan ongkos pengiriman akan dibantu Pemerintah Kabupaten Brebes. Di mana, bantuan akan berbentuk material rumah semi permanen.
“Sedangkan untuk yang rumahnya rusak sedang dan ringan akan dibantu Pemkab Brebes yang bersumber dari APBD senilai Rp5 juta sampai Rp10 juta,” ungkapnya.
Ditambahkannya, orang nomor satu di Kota bawang merah tersebut mengaku prihatin dengan bencana alam tanah bergerak yang terjadi di Sirampog beberapa waktu lalu.
Kepada kepala desa, Idza menginstruksikan, agar warganya yang terdampak bencana untuk didata siapa saja yang mau pindah dan siapa yang akan tetap bertahan di lokasi semula. Sehingga, bantuan yang dikucurkan tepat sasaran dan sesusai kebutuhan berdasarkan kerusakan.
“Kalau hari ini, bantuan bersumber dari Baznas Kabupaten Brebes,” pungkasnya.
Plt Camat Sirampog Lukman Hakim melaporkan, ada tiga desa yang terdampak bencana alam tanah bergerak yaitu di Desa Buniwah 16 kepala keluarga dan 1 masjid, Desa Manggis 25 kepala keluarga dan 1 masjid, dan Desa Kaligiri 26 kepala keluarga dan 1 sekolah.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Brebes H Abdul Haris mengatakan, Baznas mendistribusikan bantuan kepada warga Kecamatan Sirampog yang terdampak bencana tanah bergerak sebesar Rp109 juta. Dengan rincian, untuk rumah rusak ringan Rp500 ribu, rumah rusak sedang Rp1 juta, rumah rusak berat Rp2 juta dan untuk sekolah Rp5 juta.
Bencana alam tanah bergerak terjadi Rabu (13/1) lalu, yang merusak 78 bangunan dengan rincian 73 rumah warga selebihnya 5 musala dan sekolah di tiga desa Kecamatan Sirampog. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: