Tak Hanya Sekedar Bermain Games, Ini Fakta Menarik Seputar eSports

Tak Hanya Sekedar Bermain Games, Ini Fakta Menarik Seputar eSports

eSports, sebuah istilah yang semakin populer akhir-akhir ini di Indonesia. eSports sendiri adalah kependekan dari Electronic Sports, yaitu olahraga yang mengandalkan game untuk bersaing secara kompetitif.

Di Indonesia, eSports telah diakui secara resmi sebagai cabang olahraga prestasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sama halnya dengan olahraga kognisi lainnya, seperti catur dan contact bridge yang sudah termasuk dalam kategori olahraga dan diperlombakan pada olimpiade, eSports juga membutuhkan teknik serta strategi tertentu.

Latihan secara reguler adalah kunci utama agar kamu bisa semakin memperdalam skill kamu dalam mengatur mengatur strategi saat berkompetisi. Untuk memperlengkapi skill yang dimiliki, kamu juga bisa memanfaatkan game products yang tersedia dalam permainan.

Sebelum mendalami skill kamu di dunia eSports, berikut beberapa fakta menarik seputar eSports yang perlu kamu ketahui:

1. eSports Diakui di Indonesia pada Masa Pandemi

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, eSports sendiri telah diakui di Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga kognisi bersama dengan catur dan counter bridge. Menariknya, eSports merupakan cabang olahraga yang baru secara resmi diakui oleh Indonesia saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat 2020  yang diadakan secara virtual pada 25-27 Agustus 2020. Dalam rapat tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) terpilih menjadi satu-satunya badan resmi pemerintah yang menaungi eSports di bawah KONI.

2. eSports berbeda dengan gaming

Jika orang bermain game untuk melepas penat setelah bekerja, maka eSports justru kebalikannya. eSports adalah kegiatan yang bisa dijadikan sebagai pekerjaan profesional. Para profesional gamers dalam eSports ini dikenal sebagai atlet eSports. Para atlet eSports biasanya mengikuti pelatihan profesional termasuk soal kebugaran, demi menunjang performa di arena pertandingan.

3. Setidaknya Ada 10 Istilah yang Digunakan oleh Pemain eSports

Kecepatan dan koordinasi sangat diperlukan dalam pertandingan eSports. Para atlet eSports kerap menggunakan 10 istilah khusus untuk menunjukan ekspresi dan apresiasi saat pertandingan. Kesepuluh istilah itu cenderung diucapkan dalam singkatan untuk menghemat waktu. 10 istilah yang sering diucapkan di antaranya adalah GGWP (Good Game Well Played) ketika permainan berjalan dengan baik, EZ (easy) menunjukkan bahwa pertandingan berlangsung lebih mudah, IMBA (Imbalance) untuk mengungkapkan hero maupun lawan yang terlalu hebat di sepanjang permainan, GLHF (Good Luck Have Fun) biasa diucapkan sebelum permainan berlangsung, BO (Best Of), Meta (Metagame) untuk menggambarkan kondisi saat permainan entah tentang hero atau strategi permainan, Ban untuk menunjukkan larangan penggunaan hero agar permainan lebih seimbang, Caster atau komentator, Salty untuk pemain yang dianggap curang, dan Steamer untuk seseorang yang menyiarkan sesi bermain game.

4. Tim Asal Indonesia Pecahkan Rekor MURI

Pada hari Selasa, 22 Desember 2020, EVOS eSports, salah satu tim eSports asal Indonesia yang terpopuler dan tersukses di Asia Tenggara berhasil memecahkan rekor dan mendapatkan penghargaan MURI sebagai tim yang mengadakan kompetisi eSports dengan jumlah peserta terbanyak yaitu 77.760 tim dengan total lebih dari 100.000 pendaftar di seluruh Indonesia. EVOS eSports sendiri adalah tim eSports yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Tim ini telah berdiri sejak Agustus 2016 dan kini memiliki beragam tim dari berbagai negara di Asia Tenggara.

5. Terdapat 3,8 Juta Orang yang Menyaksikan Salah Satu Pertandingan di Tahun 2020

Kejuaraan dunia League of Legends tahun 2020 yang digelar di Shanghai, Tiongkok dari 25 September hingga 31 Oktober 2020 ini menarik 3,8 juta penonton dengan durasi pertandingan secara keseluruhan selama 139 juta jam dari awal turnamen hingga akhir. Menariknya, Kejuaraan dunia League of Legends tahun 2020 ini mampu menghasilkan pendapatan sebesar 1,75 dollar AS atau setara dengan 24 triliun rupiah.

Sumber: