Madrid vs Atalanta, Jangan Ikuti Jejak Barcelona

Madrid vs Atalanta, Jangan Ikuti Jejak Barcelona

Real Madrid mencoba menepis trauma kegagalan mereka di Liga Champions saat menjamu Atalanta di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/3) dinihari nanti. Modal mereka keunggulan 1-0 di Bergamo.

Setelah mencatatkan hattrick juara pada musim 2017/2018, El Real memang menelan hasil mengecewakan dalam dua edisi berikutnya. Klub ibu kota Spanyol itu berturut-turut tersingkir di babak 16 besar.

Kegagalan Los Blancos disebabkan penampilan buruk mereka ketika berstatus sebagai tuan rumah. Pada musim 2018/2019, Real yang bermain 1-1 di Amsterdam dibantai Ajax dengan skor 1-4 pada leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu.

Musim lalu, situasinya hampir sama. Pada laga kandang, anak asuh Zinedine Zidane kalah 1-2 dari Manchester City. Skor sama kemudian terulang pada pertemuan kedua di Inggris yang membuat Madrid tersingkir dengan agregat 2-4.

Rentetan kegagalan beruntun itu jelas akan coba diakhiri Madrid. Namun, itu tidak akan menjadi pekerjaan yang mudah. Keunggulan lewat gol semata wayang Ferland Mendy di leg pertama sama sekali belum bisa menjamin Real bisa melenggang ke-8 besar dengan mudah.

Jika tidak bisa menunjukkan performa terbaik, bukan mustahil Madrid akan memperpanjang trauma kegagalan mereka seperti halnya yang menimpa Juventus, pekan lalu. Apalagi, Atalanta datang ke Alfredo Di Stefano dengan bekal rekor tandang luar biasa.

Dalam tiga pertandingan yang mereka lakoni di fase grup musim ini, Atalanta memenangi ketiganya, termasuk mempermalukan Liverpool di Anfield. Catatan impresif itu disempurnakan dengan kemampuan mereka mencetak total tujuh gol atau rata-rata 2,33 per laga dan tanpa kebobolan sekali pun.

Dua fakta itu sudah cukup bagi Madrid untuk memberi hormat pada La Dea (Sang Dewi), julukan Atalanta. Khususnya karena Karim Benzema dan kawan-kawan tampak kurang meyakinkan dalam beberapa laga terakhir.

Akan tetapi kemenangan dramatis 2-1 atas Elche akhir pekan lalu diklaim pemain Madrid menjadi spirit tersendiri menyambut Atalanta. “Itu memberi kami kepercayaan diri yang tinggi. Sekarang kami harus fokus pada Liga Champions,” kata penyerang Madrid, Rodrygo di situs Real.

Zinédine Zidane sendiri sejak awal sudah mengingatkan anak asuhnya bahwa pertandingan nanti akan berat. Namun, legenda Prancis itu memastikan target timnya adalah memenangkan laga meski mereka hanya butuh hasil imbang. “Kami harus menang di kandang juga," tegas Zidane di UEFA.com.

Kabar bagus bagi Madrid jelang laga ini karena kapten tim, Sergio Ramos sudah kembali bisa bermain setelah absen beberapa pekan. Palang pintu Real itu turun menjadi starter menghadapi Elche. Di dua edisi sebelumnya ketika mereka tersingkir di Liga Champions, Ramos selalu absen di Bernabeu.

Di kubu Atalanta, bermodal kemenangan 3-1 atas Spezia, pelatih Gian Piero Gasperini menegaskan kesiapan timnya menantang Madrid. “Kita tidak pergi ke sana untuk berjalan-jalan,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia dikutip dari Football Italia.

Gasperini mengakui misi membalikkan keadaan di Madrid tidak akan mudah. Akan tetapi, dengan 11 pemain di lapangan, ia tidak meragukan anak asuhnya. “Itu hasil yang sulit untuk dibalik, akan rumit. Tapi kita akan lihat. Di leg pertama kami defensif, kami tidak bisa bermain 11 melawan 11,” tegasnya menyinggung kartu merah Remo Freuler.

Terlepas dari optimismenya, Gasperini memastikan Real akan tetap menjadi favorit di pertandingan nanti. Menurutnya, dengan skuat yang mereka miliki, Madrid bisa melukai lawan manapun. “Real Madrid adalah tim dengan level tinggi. Saya pribadi akan mencoba tetap dengan ide-ide saya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: