Di Tengah Pandemi Covid-19, Pendidikan Bhakti Praja Tetap Eksis

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pendidikan Bhakti Praja Tetap Eksis

Sejumlah sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Praja (BP) Tegal masih tetap eksis di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, Yayasan Pendidikan yang membawahi 11 sekolah dan 1 politeknik ini, berhasil meningkatkan jumlah siswanya. 

Hal itu terungkap saat Yayasan Pendidikan BP Tegal memperingati dirgahayu ke-36, Sabtu (13/3). Acara yang dipusatkan di lingkungan SMK BP Dukuhwaru Kabupaten Tegal ini mengusung tema Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Sekolah Setara dan Maju.

Hadir dalam acara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Bhakti Praja Tegal Ir Haji Suhartono MM bersama jajarannya, seluruh kepala sekolah dan guru SMP, SMA, SMK BP serta sejumlah dosen Politeknik Baja Tegal.

Ketua pengurus yayasan Bhakti Praja Suhartono mengucapkan syukur karena Pendidikan Bhakti Praja Tegal masih tetap eksis di tengah pandemi. Dia menyebut, terhitung sejak tiga tahun terakhir, akumulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lingkungan sekolah dan Politeknik BP mengalami peningkatan. 

Pada tahun 2019 dan 2020, jumlah PPDB meningkat sebanyak 680 siswa. Kemudian di tahun 2021 juga meningkat. Namun hanya sekitar 450 siswanya. 

"Itu tandanya, masyarakat masih percaya dengan kita (Pendidikan Bhakti Praja). Kita selalu mengedepankan BP setara. Karena sekolah kita ada 11," katanya.

Di tengah pandemi ini, tambah Suhartono, Yayasan Pendidikan BP selalu berpegang teguh pada 3 P. Yaitu Penampilan, Pelayanan dan Prestasi. 

Untuk Penampilan, sekolah harus bisa menunjukkan penampilan gedung yang bagus. Sehingga masyarakat tertarik untuk menempuh pendidikan di sekolah BP. 

Kemudian untuk pelayanan, guru harus mampu melayani siswa dengan baik. Meski dengan sistem daring, tapi siswa harus tetap diperhatikan supaya mereka bisa mendapatkan ilmu dengan baik. Sehingga akan muncul Prestasi.

"Sasaran kita adalah siswa yang lulus nanti bisa siap pakai atau siap kerja. Kita akan selalu menjaga dan meningkatkan kualitas siswa. Itu lah pedoman kami. Tujuannya agar masyarakat tetap percaya dengan kami," tambahnya.

Kendati periodesasi jabatan kepala sekolah selama 5 tahun, lanjut Suhartono, pihaknya selalu melakukan evaluasi setiap tahun. Evaluasi dilakukan dari berbagai aspek. Mulai dari tertib administrasi hingga kreativitas sekolah. 

Bagi kepala sekolah yang berprestasi, pihak yayasan tidak menutup mata. Mereka tetap mendapatkan reward dari yayasan. 

Kali ini, ada 3 orang kepala sekolah yang mendapatkan penghargaan. Yaitu, Kepala SMK BP Adiwerna Erfan Suparmono SPd MA, Kepala SMK BP Dukuhwaru Drs H Dasori MPd dan Kepala SMK BP Margasari Riyanto SKom.

Sumber: