Ketenagakerjaan: Tenaganya Banyak, Pekerjaannya Sedikit

Ketenagakerjaan: Tenaganya Banyak, Pekerjaannya Sedikit

Oleh : Dr. Nuridin*)

Jumlah angkatan kerja Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2020, tercatat sebanyak 137,91 juta orang. Di mana dari jumlah itu, yang terserap lapangan kerja sebanyak 131,01 juta orang, sementara 6,88 juta lainnya masih menganggur.

Sementara itu, dari jumlah tenaga yang bekerja pun sebanyak 39,44 juta orang diantaranya merupakan pekerja paruh waktu atau dengan kata lain setengah menganggur.

Meski banyak data menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami surplus angkatan kerja, namun apa hendak di kata jumlah angkatan kerja yang melimpah tidak memberikan konstribusi bermakna sebagai akibat badai pandemi Covid-19 yang telah memukul perekonomian hampir di seluruh negara di dunia.

Tingginya angka pengangguran dan surplus angkatan kerja yang tidak terserap oleh lapangan kerja, ditambah dengan banyaknya tenaga kerja yang di-PHK akibat pandemi tentu menjadi masalah yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah.

Sebab bagaimanapun persoalan tenaga kerja sangat erat hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan yang lain yang secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh keterserapan tenaga kerja.

Jumlah pengangguran dan angkatan kerja yang bukan pekerja penuh seluruhnya telah mencapai angka 46,32 juta. Kondisi pandemi Covid-19 membuat masalah ketenagakerjaan menjadi semakin kompleks.

Tercatat total sebanyak 3,06 juta pekerja yang terdampak dimana 1,44 juta diantaranya berstatus terkena PHK atau dirumahkan. Peneliti INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Media W. Askar memprediksi pada 2021 jumlah pengangguran di Indonesia akan mengalami peningkatan, sebagai akibat penyerapan tenaga kerja pada tahun 2021 diprediksi akan sangat berkurang.

Dengan demikian akan semakin pelik pekerjaan rumah Pemerintah dalam menghadapi permasalahan ini sembari terus berusaha mencari solusi tentunya.

Meski Covid 19 bukan satu-satunya penyebab permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, namun beberapa factor dapat diidentifikasikan sebagai penyebab permasalahan yang krusial yakni:

1. Pengangguran

Disebabkan karena tingginya jumlah penduduk dan tidak diikuti dengan lapangan kerja yang cukup, permasalah ini merupakan yang paling utama di Indonesia.

2. Lapangan Kerja Sedikit

Permasalahan klasik yang muncul di Indonesia adalah percepatan pertumbuhan angkatan kerja tidak disertai dengan percepatan pertumbuhan lapangan pekerjaan atau penawaran tenaga kerja tidak seimbang dengan meningkatkan permintaan tenaga kerja. Ketersediaan lapangan kerja masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah di tengah tingginya pasokan angkatan kerja setiap tahun. Kondisi itu diperparah dengan pandemi Covid-19. Saat ini masalah utama ketenagakerjaan di Indonesia adalah kondisi permintaan dan pasokan tenaga kerja yang jauh dari berimbang. Keadaan itu berdampak pada angka pengangguran yang tinggi serta juga masalah upah dan kesejahteraan pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: