PTM di Brebes Butuh Satu Kriteria Lagi

PTM di Brebes Butuh Satu Kriteria Lagi

Hingga saat ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa TK hingga SMA di Kabupaten Brebes belum dapat dilaksanakan. Hal itu dikarenakan, dari lima kriteria yang dipersyaratkan masih ada satu kriteria yang belum dipenuhi. 

Kapala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Rojat mengatakan, ada lima kriteria yang dipersyaratkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pelaksanaan PTM di Kabupaten Brebes. Dari lima itu, baru ada empat yang dipenuhi. 

Kelima kriteria yang harus penuhi meliputi, kesiapan dari pemerintah daerah, sekolah, guru, siswa dan orang tua. 

"Dari kelima kriteria itu empat yang sudah kita terpenuhi. Hanya tinggal satu, yakni kesiapan pemerintah yang belum kita penuhi. Sehingga, berdasarkan surat keputusan dari Pemkab Brebes, pembelajaran yang diterapkan masih memakai sistem Belajar Dari Rumah (BDR) melalui PJJ," ungkapnya. 

Menurut dia, dari hasil pemantauan di lapangan dan masukan dari elemen masyarakat, 4 kriteria yang kini sudah terpenuhi dan siap di antaranya, kesiapan sekolah, guru, siswa dan orang tua. Kesiapan sekolah dinilai sudah cukup. Ini dilihat dari kesiapan seluruh sarana prasarana yang menyangkut standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19, dan itu semuanya telah dipenuhi. 

Seperti halnya, penyiapan sarpras prokes seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, masker bagi guru dan siswa, termasuk sistem penerapan jaga jarak sudah dilakukan. Selanjutnya kesiapan guru, jelas sudah siap karena pembelajaran adalah tupoksi guru. 

Kemudian, lanjutnya, kesiapan siswa juga dinilai sudah siap. Apalagi, kata dia, siswa saat ini sudah jenuh di rumah dan rindu akan lingkungan sekolah mereka. Sedangkan kesiapan orang tua, di Brebes juga sudah terpenuhi. Buktinya, para orang tua siswa di Brebes saat ini telah menyerahkan surat pernyataan terkait PTM tersebut. 

"Memang dalam hal ini pemerintah dilematis, sehingga sampai hari ini pemerintah masih menggunakan prinsip kepentingan keselamatan lebih diutamakan. Sehingga, proses pembelajaran masih daring," jelasnya. 

Ditambahkannya, dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) yang sudah dilaksanakan, sebagian sekolah ada yang menerapkan, siswa datang ke sekolah hanya untuk mengambil soal dan dikerjakan di rumah. Namun ada juga yang UTS dilaksanakan melalui daring. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: