Dampak Banjir Beberapa Waktu Lalu, Belasan Hektare Bawang Merah di Brebes Puso

Dampak Banjir Beberapa Waktu Lalu, Belasan Hektare Bawang Merah di Brebes Puso

 Sebanyak 42 hektare (ha) tanaman bawang merah di dua kecamatan di Kabupaten Brebes terendam saat terjadi banjir beberapa hari yang lalu. 

Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, dari 42 ha tersebut, sedikitnya ada 12 hektare tanaman bawang merah yang puso alias gagal panen. 

Kepala DPKP Brebes Yulia Hendrawati mengungkapkan, banjir beberapa hari lalu merendam tanaman bawang merah di Kecamatan Wanasari 40 hektare dan 2 hektare di Kecamatan Bulakamba. 

"Data yang masuk ke kami dari PPL itu ada sekitar 42 hektare tanaman bawang merah yang terrendam banjir. Serta 12 hektare yang sudah gagal panen," kata Yulia, Sabtu (27/2) lalu. 

Yulia mengakui, jika tanaman bawang merah terendam banjir, maka akan berdampak pada harga jual yang sangat murah. Sebab, bawang ini rawan busuk. Menurutnya, banjir yang setiap tahun terjadi dan merendam tanaman bawang merah menurunkan produktivitas komoditas bawang merah. 

"Memang kalau masa tanam di musim penghujan risikonya adalah banjir. Dan para petani juga sudah mengetahuinya," jelasnya. 

Yulia meminta para petani yang sawahnya rawan banjir untuk sementara ini tidak melakukan penanaman bawang merah. Hal ini untuk menghindari kerugian yang besar akibat tanamannya terrendam banjir. 

"Selama intensitas hujan masih tinggi kami berharap petani jangan menanam dulu. Sebab, kalau rugi, kerugian yang dialami cukup besar," tuturnya. 

Selain tanaman bawang merah, lanjut dia, tanaman padi dan jagung juga ikut terdampak. Itu terjadi di Kecamatan Ketanggungan, khususnya di Desa Sindangjaya. Dari laporan yang diterima, di Desa Sindangjaya ada 35 hektare tanaman jagung dan padi yang kebanjiran. Kemudian, untuk tanaman lainnya ada 25 hektare. 

"Usia tanaman jagung ini sekitar 75 hari dan padi 54 hari," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: