Stok Beras Wilayah Pantura Aman, Meski Lahan Terendam Banjir

Stok Beras Wilayah Pantura Aman, Meski Lahan Terendam Banjir

Stok beras di gudang Bulog Sub Divre 6 Pekalongan untuk eks Karesidenan Pekalongan aman. Meskipun di sejumlah lahan pertanian banyak yang terendam banjir, mulai dari Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Batang hingga Pekalongan. 

Kepala Cabang Bulog Drive 6 Pekalongan Eriswan, Jumat (26/2) mengungkapkan, Bulog Sub Divre 6 Cabang Pekalongan memastikan jika stok beras di wilayahnya aman. Walau di wilayah pantura ini sering terjadi banjir, tidak mempengaruhi ketersediaan beras di sejumlah daerah di wilayah eks Karesidenan Pekalongan. 

Bahkan stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Sub Divre 6 Cabang Pekalongan cukup untuk enam bulan ke depan. 

"Kalau stok beras di sini cukup aman untuk enam bulan ke depan. Sehingga masyarakat jangan khawatir akan kelangkaan beras," katanya.

Saat ini, tambah Eriswan, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog yang berada di eks Karesidenan Pekalongan sekitar 11.000 ton. Dipastikan stok tersebut aman. Stok beras itu merupakan hasil pengadaan pada tahun 2020 lalu. Selain aman, kualitas berasnya adalah kualitas medium dan saat ini kondisinya bagus. 

"Ini sudah sesuai dengan Inpres untuk menyerap beras kualitas medium. Selain stok beras, Bulog juga akan menyerap beras dari petani dalam waktu dekat," terangnya.

"Penyerapan tersebut direncanakan pada saat panen raya pada bulan Maret 2021 minggu ke dua di wilayah Bulog Cabang Pekalongan. Sudah tentu kami siap menyerap kembali beras dari petani," tambahnya.

Terkait dampak banjir yang merendam sejumlah daerah di wilayah kerjanya, lanjut Eriswan, ada beberapa hamparan sawah yang terendam banjir. Namun, pihaknya optimis masih siap untuk dipanen. Jadi tidak semua wilayah penghasil beras gagal panen, salah satunya Kabupaten Pemalang.

Untuk penyaluran beras pasca tidak adanya program bantuan sosial dari pemerintah, pihaknya akan tetap melakukan penyaluran langsung ke masyarakat melalui operasi pasar. Tujuannya, guna menjaga kestabilan harga beras. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: