Geruduk DPRD Brebes, Perwakilan Guru TK Minta Dimasukkan ke Kuota PPPK
Puluhan guru taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Brebes mendatangi DPRD, Senin (22/2). Mereka mendesak rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (P3K) diberikan kuota.
Perwakilan guru TK tersebut diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Brebes. Mereka beraudiensi di ruang aula gedung DPRD Brebes. Dalam audiensi itu dihadiri juga perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Ketua Ikatan Guru TK (IGTK) Kecamatan Tanjung, Brebes, Charini mengatakan, perwakilan guru TK menemui DPRD bermaksud menyampaikan aspirasi, terkait proses perekrutan P3K. Pasalnya, perekrutan P3K yang dilakukan oleh Pemkab Brebes tidak melibatkan keberadaan guru TK.
"Kita datang ke sini (DPRD) untuk menyampaikan aspirasi dari kawan-kawan terkait perekrutan P3K yang tidak diberikan kuota untuk guru TK. Kita harapkan, ke depan perekrutan P3K bisa memberikan kuota untuk guru TK," ujarnya ditemui usai audensi
Dia mengungkapkan, jumlah total guru TK di Brebes, saat ini ada sekitar 14.000 orang. Beban dan tugasnya juga sama dengan guru-guru lainnya. Namun dalam perekrutan P3K, kuota guru TK tidak ada, dan yang ada hanya guru SD dan SMP.
"Atas dasar itu, kami mengadu untuk menuntut agar nasib kami diperjuangkan dalam P3K ini," terangnya.
Menanggapi itu, Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Muhaimin Sadirun menjelaskan, pada prinsipnya guru TK ini datang untuk menyampaikan tuntutannya agar bisa diikutkan dalam seleksi perekrutan P3K. Namun sesuai regulasi yang ada, P3K itu diperuntukan bagi guru honorer yang mengabdi di sekolah negeri, baik itu di tingkat TK, SD, SMP maupun SMA.
"Secara kebetulan, para guru yang datang itu mengajarnya di sekolah TK swasta. Di sisi lain, jumlah TK negeri di Brebes sangat sedikit," ujarnya.
"Namun, kami akan tetpa memperjuangkannya di tingkat Kementerian Pendidikan, agar nantinya regulasi bisa diubah dan para guru TK ini terakomodir. Walaupun nantinya setelah lolos P3K, guru TK ini bisa ditugaskan ke sekolah TK negeri atau swasta dengan sistem diperbantukan," pungkasnya.(ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: