Apakah Ada Pengaruh Inklusi Keuangan Terhadap Stabilitas Keuangan?
Ketiga, inklusi keuangan yang lebih tinggi berkontribusi pula terhadap transmisi kebijakan moneter yang lebih baik dan stabilitas keuangan yang lebih tinggi. Pandangan ini sejalan dengan Hannig dan Jansen (2010) yang mengungkapkan bahwa kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah relatif kebal terhadap siklus ekonomi, sehingga memasukkan mereka ke dalam sektor keuangan akan cenderung meningkatkan stabilitas basis simpanan dan pinjaman.
Adapun kontribusi negatif yang pertama adalah bahwa upaya memperluas peminjam dapat bermuara pada penurunan standar penyaluran pinjaman. Kedua, bank-bank dapat meningkatkan risiko reputasi mereka jika mereka menyerahkan fungsi-fungsinya kepada pihak luar (outsource), seperti penilaian kredit, dalam rangka menjangkau para peminjam berskala kecil.
Ketiga, jika lembaga-lembaga keuangan mikro tidak diatur dengan baik, maka peningkatan penyaluran pinjaman dapat menurunkan efektivitas regulasi dalam perekonomian dan meningkatkan risiko sistem keuangan. (**)
*) Dosen FEB UPS Tegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: