Bertemu Bhabinsa yang Jadi Tracer di Ambarawa, Ganjar Minta Penemuan Minimal 15 Sehari

Bertemu Bhabinsa yang Jadi Tracer di Ambarawa, Ganjar Minta Penemuan Minimal 15 Sehari

Dalam sehari, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas diminta bisa mendapatkan minimal 15 kontak erat dari pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ada di wilayahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan pada Bhabinsa Kelurahan Kupang, Ambarawa, Kabupaten Semarang Serka Choiriyanto yang ditemuinya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Kamis (18/2).

“Lho, Pak njenengan sudah jadi tracer?,” sapa Ganjar saat melihat tanda di lengan kiri Bhabinsa tersebut.

“Nggih, Pak sudah pelatihan seminggu lalu,” ujarnya.

Ganjar kemudian bertanya apakah Bhabinsa tersebut sudah melakukan tracing dan berapa banyak yang ditemukan.

“Sudah, Pak, sehari dapat 5,” ujar Bhabinsa.

Kepada Ganjar, Serka Choiriyanto menuturkan kendala yang dihadapinya saat tracing adalah jika anggota keluarga dari pasien terkonfirmasi Covid-19 tersebut sedang bekerja. Meski begitu, kata Choiriyanto, jika ditemukan kasus demikian maka dirinya melaporkannya pada puskesmas setempat.

Mendengar itu, Ganjar memberikan apresiasi pada Serka Choiriyanto. Namun, Ganjar meminta agar ditingkatkan lagi. Paling tidak, dalam sekali tracing Serka Choiriyanto bisa mendapatkan minimal 15 kontak erat.

“Jadi supaya lebih banyak ditemukan, lebih cepat kita tangani dan nggak menyebar,” ujar Ganjar.

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo menurut Ganjar berjalan dengan baik. Laporan dari Kepala RSUD dr Gunawan Mangunkusumo dr Choirul Anam, pelaksanaan vaksinasi tahap I sudah 95 persen.

“Vaksin berjalannya bagus yang (termin) ke dua tadi juga presentasinya sudah 86-an. Mudah-mudahan semua rumah sakit bisa berprestasi, dan tadi ada cara mengundangnya penting, karena ada grup WA-nya,” ucap Ganjar usai mengecek proses vaksinasi.

Selain itu, Ganjar juga sempat menemui sejumlah tenaga kesehatan yang baru melaksanakan vaksin ke dua karena sebelumnya tidak bisa akibat halangan seperti hamil hingga komorbid.

“Dan yang kemarin pertama tidak bisa kan sekarang boleh, nah yang sekarang mulai bisa divaksin kita undang lagi. Kalau ini bisa dilakukan percepatan insya Allah akan membantu,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Ganjar pun makin optimis bahwa kesadaran masyarakat di wilayah Ambarawa meningkat. Hal ini, karena keterisian tempat tidur di Ruang ICU khusus Covid-19 di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo menurun drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: