Pelaku Dugaan Pembakaran Rumah yang Menyebabkan Ibu Kandung Tewas Akan Diperiksa Kejiwaanya

Pelaku Dugaan Pembakaran Rumah yang Menyebabkan Ibu Kandung Tewas Akan Diperiksa Kejiwaanya

Rusono (51) warga Kecamatan Salem yang tega membakar rumah orang tuanya hingga menyebabkan ibu kandungnya meninggal diduga sedang mempelajari ilmu-ilmu tertentu. 

Hingga saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus tersebut dan berencana akan memeriksa kejiwaan pelaku ke psikolog.

“Untuk pelaku kita akan melakukan tes psikologi. Ini untuk mengetahui psikologi pelaku sebenarnya,” ungkap Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriadi.

Jika dalam pemeriksaan psikologi ada permasalahan, kata dia, pihaknya akan berkordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk pemeriksaan selanjutnya. 

“Apabila dalam pemeriksaan psikologi ada masalah, otomatis kita akan berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa (untuk pemeriksaan selanjutnya),” terangnya.

Ditambahkannya, hasil dari pengembangan ternyata pelaku ini menderita penyakit yang sudah lama dideritanya dan tidak kunjung sembuh. Sehingga, karena tidak sembuh-sembuh dan sudah berobat ke mana-mana, pelaku kecewa.

“Kemudian dengan cara itu (membakar rumah) ingin bunuh diri dengan membakar rumah tersebut. Untuk pelaku, kami jerat Pasal 359 KUHP karena kelalaian mengakibatkan meninggalnya orang lain. Itu ancamannya di atas lima tahun penjara," tukasnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kecamatan Salem nekat membakar rumah orang tuanya, hingga ibu kandungnya sendiri meninggal dunia. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (15/2) sekitar pukul 23.30 WIB. 

Agus menerangkan, dari informasi yang didapat, saat kejadian, ibu kandung dari pelaku pembakaran sedang tidur di kamar depan. Setelah api berhasil dipadamkan, korban langasung dievakuasi dan dilaporkan meninggal dunia setelah menderita 95 persen luka bakar. 

"Dari pengakuan pelaku, kalau malam itu sering mendengar bisikan-bisikan makhluk halus. Pelaku mengaku masih memperdalam ilmu yang saat ini masih dipelajari," ungkapnya. 

Saat kejadian itu, kata dia, pelaku sedang menyusun buku-buku tulis dan kemudian membakar buku tersebut. Karena khawatir api makin membesar, kata dia, pelaku melarikan diri dari rumah. 

"Hasil pemeriksaan terakhir, ternyata pelaku ini juga menderita penyakit yang tak kunjung sembuh. Sehingga, dengan cara itu, pelaku ingin bunuh diri," terangnya. 

Sementara itu, pelaku di hadapan penyidik mengaku pusing karena habis berobat. Pelaku mengaku tidak tahu kalau akibat perbuatannya membuat ibu kandungnya meninggal dunia. 

"Saya nggak tau sampai ke orang tua. (Membakar rumah) karena mentok pikiran. Waktu itu saya lupa, tidak tahu ada siapa-siapa di dalam rumah," ungkapnya di hadapan penyidik. (ded/ima)

Sumber: