Deddy Corbuzier Bertemu Ketua KPI usai Ribut Soal Tayangan Sinetron

Deddy Corbuzier Bertemu Ketua KPI usai Ribut Soal Tayangan Sinetron

Dianggap melanggar protokol kesehatan, Deddy Corbuzier keberatan terkait teguran KPI terhadap acaranya yang bertajuk Obrolan of the Day (OOTD).

Akar permasalahannya, acara tersebut tidak menggunakan masker dan jaga jarak. Alhasil, Deddy pun turut mempermasalahkan tayangan sinetron yang justru tidak mendapat teguran dan ada pembiaran.

Ujung tombak perbincangan, KPI berharap agar publik figur dapat memberikan contoh yang baik selama masa pandemik melalui siaran yang menjadi konsumsi harian masyarakat. 

Usai kritik panas tersebut, akhirnya Ketua KPI Agung Suprio hadir tatap muka dalam podcast yang ditayangkan Rabu (16/2) kemarin.

Dalam pertemuannya, hadir pula dr. Tirta dan Gilang Dirga membahas polemik tayangan sinetron televisi yang dianggap melanggar protokol kesehatan, namun teguran tak dilayangkan oleh pihak KPI.

“Nah mungkin ini ke Pak Agung, kenapa KPI tidak ada surat teguran ke sinetron?” tanya Deddy di awal pembahasan, dikutip dalam siaran YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (17/2).

Menanggapi hal itu, Agung Suprio mengungkap bahwa khusus penyiaran sinetron, akan diturunkan aturan baru setelah evaluasi lanjutan KPI bersama pihak Satgas Covid-19. Iapun menambahkan, bahwa KPI telah mendapatkan beberapa masukan dari berbagai pihak, termasuk telah berkomunikasi dengan dr. Tirta dan juga salah satu pihak acara talkshow yang turut menyoroti tayangan sinetron.

“Nanti akan menjadi evaluasi buat KPI dan Satgas, nantinya akan diturunkan peraturan baru buat sinetron, yang positif bagaimana kemudian kalau kita berhasil membuat tayangan yang rama terhadap pandemik, kita akan menjadi contoh orang baik negara, itu memang sikap ambisius dari KPI,” tutur Agung dikutip dari Fajar.

Sebelumnya, Agung mengungkap bahwa KPI telah membuat surat edaran dan satu poin menyentuh mekanisme tayangan sinetron, bahwa dalam pengadegannya harus menyesuaikan dengan pandemik. Iapun tengah menyusun formula yang akan mengikat bagi semua elemen yang terlibat dalam proses pembuatan sinetron.

“Formulanya minimal di sinetron ada karantina, jadi setiap orang di sinetron itu yang proses produksinya dia tidak boleh kemana-mana, kalaupun harus keluar masuk harus antigen juga atau tes PCR,” tuturnya. (mg2/fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: