Singgung Fans dr Richard Lee, Dewi Perssik Ingatkan Warganet Soal Adab: Jangan Marah di IG Saya

Singgung Fans dr Richard Lee, Dewi Perssik Ingatkan Warganet Soal Adab: Jangan Marah di IG Saya

Dewi Perssik nampaknya jengah lantaran mendapati dirinya masih terus menjadi sasaran usai mengkritik dr Richard Lee yang menyertakan foto beritanya tentang merawat kecantikan. 

Penyanyi dangdut ini kemudian mengingatkan dalam menyampaikan informasi sebaiknya menggunakan adab. Hal ini rupanya terkait perseteruan Depe-sapaan akrabnya dengan fans dr Richard Lee.

“Kita boleh pintar tapi harus punya abad, akun bodong pada kepo. Ketika seorang artis melakukan endorse dengan benar dia dihakimi di media sosial bahwa dia endorse produk abal-abal, ya itu yang jadi permasalahan. Karena enggak semua artis menerima endorse tanpa melihat BPOM, enggak asal-asalan,” jelasnya di video unggahan Instagramnya, Senin (15/2).

Istri Angga Wijaya ini menegaskan tidak boleh menghakimi seseorang apalagi marah-marah di akun Instagramnya. 

“Jangan marah di IG saya. Ini gua bukan ikut-ikutan, gue ingin memberikan wawasan buat semua orang, jangan terjerumus dengan hal-hal negatif, salah satunya mencemooh. Karena yang berhak memutuskan, barang tersebut tim BPOM dan polisi bukan sendiri dokternya, apalagi dokter ini punya bisnis produk juga, krim juga, punya klinik juga. Karena foto aku ada di sana (konten dr Richard), fansnya yang bar-bar ngatain saya,” beber Depe dikutip dari Pojoksatu.
 
“Jangan sampai mengedukasi tapi memprovokasi akhirnya manghakimi orang lain, jangan sampai membuat permusuhan dengan satu yang lain, karena ada kewenangan masing-masing, kalau semua orang ngurusin orang ya bukan negara hukum namanya. Boleh memberikan edukasi tapi enggak boleh menjatuhkan, sebelum bukti itu sahkan,” tuturnya.

Depe menegaskan sikapnya ini bukan lantaran berpihak ke salah satu atas kasus yang juga viral antara dr Richard Lee versus Kartika Putri.
 
"Aku di sini bukan membela Kartika Putri atau membela dokter Richard, aku enggak ada hubungannya di sana. Jangan sampai kita mudah menghakimi orang lain tanpa bukti yang valid,” tuturnya. (nin/pojoksatu/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: