Rakor DPU dan Komisi III, Hery: Progres Lelang Sudah 90 Persen
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal mengikuti rapat koordinasi dengan Komisi III di ruang komisi. Di hadapan anggota dan pimpinan komisi, DPU menyampaikan progres
persiapan lelang fisik yang sudah mencapai 90 persen.
Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono, Kamis (11/2) mengatakan, dalam waktu dekat ini dokumen lelang yang sudah siap akan dikirim ke Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Setda Kabupaten Tegal. Di hadapan anggota dan pimpinan komisi, sudah dijelaskan persiapan lelang.
"Progres sampai sekarang sudah mencapai 90 persen. Kami sudah menyiapkan berkasnya. Seperti DED, gambar, DPA, syarat teknis lelang dan lainnya," katanya.
Tahun 2021 ini, tambah Hery Suhartono, DPU mengelola 33 paket pekerjaan dengan nilai anggaran Rp38,6 miliar yang berasal dari APBD II Kabupaten Tegal.
Rinciannya, untuk Bidang Jalan sebanyak 28 paket dengan anggaran Rp35,6 miliar, Bidang Jembatan 2 paket dengan anggaran Rp1,5 miliar, dan Bidang Sumber Daya Alam (SDA) 3 paket dengan anggaran Rp1,4 miliar.
"Nanti akan kita serahkan berkasnya ke BLP secara serentak," tambahnya.
Sementara itu, lanjut Hery Suhartono, untuk proyek penunjukan langsung (PL) dengan nilai di bawah Rp200 juta, juga sudah siap dikerjakan. Bahkan, dari semua bidang sudah siap sejak Januari 2021. Saat ini, pihaknya tengah melakukan konsolidasi dengan UPTD PU di masing-masing wilayah untuk pelaksanaan pekerjaan.
Untuk pemeliharaan jalan, belum bisa menggunakan aspal karena kondisi hujan. Namun, dinas sementara menggunakan base course.
Soal pertanyaan ketua Komisi III tentang informasi refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, jika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan sejumlah kegiatan akan dihilangkan.
Dirinya mengaku tidak tahu soal anggaran DPU direfocusing. Karena DPU tidak takut kegiatan yang sudah dianggarkan akan direfocusing. Syaratnya, harus rela jika infrastruktur jalan di Kabupaten Tegal bakal rusak. Sebab sudah dua tahun ini, hampir tidak ada peningkatan jalan, imbas dari refocusing.
Untuk visi misi bupati Tegal terkait bebas lubang, juga sepertinya tidak bisa terealisasi, karena keterbatasan anggaran. Meski begitu, dirinya akan tetap berupaya mengusulkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi. (ADV/guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: