Dukung Pelaku UMKM Perluas Pangsa Pasar, Telkomsel dan Gojek Integrasikan Layanan Iklan Digital
Saat ini, GoBiz telah bekerjasama dengan ratusan ribu mitra usaha Gojek di berbagai sektor termasuk sektor kuliner, ritel, dan lainnya, dan menghubungkan mitra usaha ke jutaan pengguna aplikasi Gojek di Indonesia.
Melalui integrasi ini, para mitra usaha Gojek dapat mengakses layanan Telkomsel MyAds dari aplikasi GoBiz untuk membuat, mengirimkan, dan memonitor kampanye iklan usaha mereka. Sehingga, mereka dapat memperluas pangsa pasar dan mengembangkan bisnis dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru yang mengandalkan solusi iklan yang terarah dari Telkomsel MyAds.
Lebih lanjut, Telkomsel juga menyiapkan promo berkala khusus bagi para mitra usaha Gojek dalam menggunakan layanan Telkomsel MyAds. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi mitra-mitra usaha Gojek dalam menikmati solusi periklanan digital terdepan dari Telkomsel.
Implementasi dari kolaborasi terbaru antara Telkomsel dan Gojek ini akan semakin memperkuat sinergi ekosistem keduanya. Sebelumnya, sebanyak lebih dari 20.000 mitra reseller/outlet Telkomsel telah mendapatkan akses untuk berjualan langsung di GoShop dari Gojek, sehingga memudahkan para mitra reseller/outlet Telkomsel untuk memenuhi kebutuhan dari lebih banyak pelanggan secara digital.
Selain itu, Telkomsel turut mendukung produktivitas mitra pengemudi Gojek melalui Paket Swadaya dengan harga mulai dari Rp25.000 yang dapat diakses di aplikasi Gojek untuk driver, MyTelkomsel, dan UMB *168*455#.
“Kolaborasi dengan Gojek menjadi momentum yang baik bagi kami dalam mengawali 2021, karena Telkomsel sebagai leading digital telco company memaknai tahun yang baru ini dengan terus membuka lebih banyak peluang dan kesempatan melalui implementasi teknologi terkini. Ke depan, kami menatap optimis untuk menghadirkan lebih banyak upaya kolaboratif dari Telkomsel dan Gojek yang mampu menjadi solusi bagi para pelaku UMKM untuk mengakselerasikan bisnisnya, sekaligus memperkuat komitmen Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia lebih jauh lagi,” kata Setyanto menutup. (*/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: