Membahayakan, Jalur 'Tengkorak' Nasional Dipenuhi 40 Titik Lubang Berdiameter Hingga 2 Meter
Jalur Pantura sepanjang 27 kilometer di Kabupaten Tegal dipenuhi puluhan lubang. Diameter lubang bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 1 dan 2 meter.
Saat ini, lubang dan aspal yang mengelupas mulai dari Kecamatan Kramat hingga Kecamatan Warureja sedang diperbaiki. "Kita sudah mulai melakukan perbaikan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Bina Marga Jawa Tengah, Toni Juniar, kemarin.
Toni menyebut lubang yang tercecer di Jalur Pantura mulai dari Kelurahan Dampyak Kecamatan Kramat hingga Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja jumlahnya mencapai 40 titik.
Namun, jumlah itu dipastikan bertambah karena setiap hari turun hujan. Bahkan, pekan lalu jalan Pantura di Desa Kedungkelor digenangi banjir. Ketinggian banjir antara 20 sampai 50 sentimeter.
"Itu pasti rusak, yang di depan Rumah Makan Luwes. Di situ kan kemarin banjir. Kita sampai bikin sodetan agar banjirnya cepat surut," ujarnya.
PPK yang menaungi jalan pantura mulai dari Losari Brebes hingga Kabupaten Tegal ini juga menyinggung jalan rusak di sekitar Kota Tegal. Yakni di Jalur Lingkar Utara (Jalingkut).
Menurutnya, Jalingkut saat ini kondisinya memang rusak. Diharapkan, tahun ini bisa diperbaiki. Dia juga menyebut tingkat kerusakan Jalan Pantura mulai dari Losari hingga Kabupaten Tegal mencapai 16 persen.
Setiap hari, selalu muncul 100 lubang yang menghiasi jalur Nasional tersebut.
"Panjang jalan dari Losari sampai perbatasan Kabupaten Tegal dan Pemalang 66 kilometer. Dari jumlah itu, yang rusak sekitar 10 kilometer. Yang parah di Losari dan Kabupaten Tegal," jelasnya.
Dia mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk hati-hati. Sebab setiap hari selalu ada lubang yang muncul.
"Kalau malam harus hati-hati. Terutama pengguna sepeda motor roda dua," ucapnya. (yer/gun/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: