200 Lebih Tokoh Agama Meninggal, Politisi PKB Minta Ulama Prioritas Divaksin
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, tenaga kesehatan menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Fathan Subchi mendesak pemerintah juga memprioritaskan imunisasi vaksin Covid-19 bagi tokoh agama.
Pasalnya, tokoh agama merupakan salah satu tokoh sentral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Mereka tidak hanya menjadi sumber legitimasi spiritual, tetapi juga menjadi junjungan masyarakat dalam mengadukan permasalahan sehari-hari.
Demikian disampaikan wakil sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR itu dalam keterangannya dikutip dari Pojoksatu.id di Jakarta, Selasa (5/1).
“Kami mendesak pemerintah, tokoh agama menjadi prioritas utama mendapatkan vaksin Covid-19, selain tenaga kesehatan,” ujar Fathan.
Selain itu, kata Fathan para tokoh agama juga sangat rentan tertular virus asal Kota Wuhan, China itu.
Ia menyebutkan hal itu telah terbukti dengan banyaknya kiai dan tokoh agama yang positif Covid-19, bahkan meninggal dunia.
“Di kalangan kiai dan pengasuh pesantren lingkungan Nadhalatul Ulama (NU), selama satu tahun terakhir di tahun 2020 lebih dari 200 kiai yang wafat karena terjangkit virus Covid-19,” paparnya.
Oleh karena itu, anak buah Muhaimin Iskandar itu berharap pemerintah membuat langkah terobosan, agar tidak ada lagi korban dari kalangan tokoh agama.
Salah satunya, tambah Fathan, dengan menjadikan para kiai, ustad, pastur, maupun rohaniawan lain masuk sebagai klaster prioritas untuk mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19.
“Kami berharap agar para tokoh agama ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bersama para tenaga kesehatan,” pungkasnya. (Pojoksatu/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: