Serang Mahfud MD, Ridwan Kamil Sulit Tandingi Popularitas Anies- Ganjar
Pengamat politik dari Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai, cara melawan Mahfud MD yang dilakukan Ridwan Kamil (RK) untuk mengalahkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sejak dini tidak efektif.
"Bagi RK tidak tepat, berhadapan dengan koalisi pemerintah adalah positioning Anies, sehingga sulit bagi RK untuk mengambil ceruk pendukung. Ia lebih lagi kesulitan untuk mengambil ceruk pemilih Ganjar yang terafiliasi dengan kelompok pemerintah," jelasnya.
"Jadi, kondisi ini jelas tidak menguntungkan secara politis," demikian kata Dedi Kurnia menanggapi pernyataan gubernur Jawa Barat yang meminta pertanggungjawaban Menko Polhukam Mahfud MD atas kekisruhan kerumunan massa petinggi FPI Habib Rizieq Shihab menjadi spekulasi politik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini menilai, secara politis Ridwan Kamil dapat ditafsirkan sebagai upaya mendongkrak popularitas.
Meskipun secara objektif, bisa dibenarkan bahwa pernyataan Ridwan Kamil justru menunjukkan kesan saling lempar tanggung jawab.
Menurut Dedi, dalam kaitannya dengan politik Pilpres 2024 mendatang, upaya Ridwan Kamil menyerang Mahfud MD justru bukan salah satu cara untuk mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Justru dengan memilih MMD (Mahfud MD) sebagai lawan polemik, akan menggerus elektabilitas RK (Ridwan Kamil) mengingat keduanya dari kelompok yang sama, berbeda jika RK memilih lawan yang kontra pemerintah," kata Dedi Kurnia dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (17/12). (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: