Akibat Cuaca Ekstrim, Petambak di Brebes Terpaksa Panen Dini
Beberapa hari terakhir, cuaca ekstrim melanda Kabupaten Brebes. Akibatnya, sejumlah petani tambak di kota bawang merah terpaksa melakukan panen dini.
Salah satunya petani tambak udang vanname di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari.
Salah seorang petani tambak udang vanname Fauzan Rasyid mengaku, memanen dini karena pertumbuhan udang tidak normal akibat pengaruh cuaca ekstrem. Menurutnya, intensitas hujan yang cukup tinggi pada dasarnya akan membuat pertumbuhan udang cepat besar. Karena udang mengalami moulting atau proses pergantian cangkang (crustacea) dan terjadi ketika ukuran daging udang bertambah besar.
"Pada dasarnya kalau sering hujan itu udang cepet besar, namun karena dihantam angin dan hujan jadi terpaksa dipanen. Tapi di samping itu juga udang gampang terkena penyakit. Udang itu termasuk kanibal, saat moulting di mana cangkangnya jadi lembut, jadi bisa saling makan," katanya saat ditemui di tambaknya, Senin (13/12).
Diakuinya, jika dibiarkan dan tidak segera dipanen dikhawatirkan kondisi ini akan mengakibatkan banyak udang yang mati. Dibanding musim penghujan, budidaya udang vanname di musim kemarau cukup baik. Meski pertumbuhannya lambat, risiko udang terkena penyakit cukup rendah.
"Kalau kami kemarin awal tebar di bulan Agustus dan September, saat itu cuaca masih panas. Namun menjelang panen ini di bulan November dan Desember, dan sudah memasuki musim hujan. Jadi terpaksa harus panen dini," tambahnya.
Fauzan menerangkan, budidaya udang vanname merupakan usaha yang memiliki risiko cukup tinggi. Namun keuntungan dari budidaya udang ini juga cukup besar dan menjanjikan.
Harga jual udang sempat anjlok di saat awal terjadi pandemi Covid-19. Harga yang semula Rp99 ribu per kilogram untuk ukuran 30, anjlok menjadi Rp70-80 ribu per kilogram.
"Awal pandemi pada bulan Maret, harganya anjlok dari Rp99 ribu menjadi Rp70-80 ribu untuk size 30 (isi 30 biji per kg)," lanjutnya.
Saat ini, tutur dia, harga udang vanname sudah mulai stabil di angka Rp80 ribu. Untuk saat ini ukuran 30 harganya Rp87 ribu per kilogram. Sedangkan untuk ukuran 51 harganya Rp68 ribu per kilogram. Meski demikian, karena pengaruh cuaca ekstrem ini petani tambak di Kabupaten Brebes terpaksa harus melakukan panen dini.
"Kalau untuk harga sudah mulai stabil, namun karena cuaca yang sudah sering turun hujan mau tidak mau kita panen sekarang," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: