Sudah Terkumpul Rp1,5 Miliar Lebih, Donasi Masyarakat Sudah Disalurkan ke Keluarga Enam Laskar FPI yang Diemba

Sudah Terkumpul Rp1,5 Miliar Lebih, Donasi Masyarakat Sudah Disalurkan ke Keluarga Enam Laskar FPI yang Diemba

Hingga, Kamis (10/12), penggalangan dana bagi enam keluarga laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati polisi sudah terkumpul Rp1,5 miliar lebih. Sumbangan dari para donatur itu sudah mulai didistribusikan sebagian oleh Irvan Gani, yang rencananya akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama, Kamis (10/12), donasi itu diserahkan kepada keluarga Andi Oktiawan di Duri Kosambi, Jakarta. Kemudian kepada keluarga Luthfil Hakim dan Muhammad Suci Khadafi di Jakarta.

“Kepada pihak keluarga masing-masing Rp200 juta,” katanya memberi rincian besaran pada pemberian tahap pertama ini.

“Thanks netizen. Kamu luar biasa membelah ruang sadar,” katanya melalui akun Twitter @ghanieierfan, Jumat (11/12).

Untuk tahap kedua pada Jumat (11/12) ini, dana netizen ini diserahkan kepada keluarga Ahmad Sofiyan di Kemayoran Jakarta Pusat, lalu keluarga Faiz Ahmad Syukur di Tanjung Barat, dan keluarga Muhammad Reza di Sawah Besar.

Belum ada penjelasan dari Irvan terkait besaran untuk tahap kedua ini. Apakah akan Rp200 juta per keluarga, atau akan dilebihkan.

Sementara itu, pada cuitan Irvan Kamis 10 Desember 2020 pukul 20.56 WIB, dia pun mengumumkan bahwa waktu penerimaan donasi akan diperpanjang sampai hari Jumat, 11 Desember 2020, pukul 13.00 WIB.

“Netizen yang baik karena banyak permintaan. Saya perpanjang donasi sampai pukul 13.00, Jumat 11 Desember 2020. 5055001372 bca a/n irvan gani. Terima kasih atas kesabarannya menunggu konfirmasi,” cuit Irvan.

Selain itu, pada cuitan yang sama, Irvan juga melampirkan laporan singkat mengenai total akumulasi dari donasi yang terkumpul bagi keenam Laskar FPI.

“Sampai saat ini, Saldo DONASI Rp637.116.937. Artinya sudah 1.5 M Dana terkumpul,” ujarnya.

Kematian enam Laskar FPI di Tol Jakarta- Cikampek Km 50, Senin dini hari 7 Desember 2020, ternyata menuai banyak simpati publik di media sosial, terutama Twitter. (pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: