Terpisah dari Rombongan, Pendaki Kabupaten Tegal Tewas di Gunung Slamet

Pendaki Gunung Slamet asal Desa Karanganyar Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal berhasil ditemukan tim gabungan di Pos 7 Pelawangan jalur Gunung Malang. Korban atas nama Syalfanu Multazam (19) ditemukan tim gabungan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Anggota Galawi Resque Amin Santoso, Rabu (9/12) membenarkan hasil laporan dari tim SAR gabungan Purbalingga. Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan di Pos 7 jalur pendakian Gunung Malang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga dalam kondisi sudah meninggal dunia. Korban yang tercatat sebagai mahasiswa mendaki Gunung Slamet bersama 6 temannya. Naik pada tanggal 5 Desember tetapi korban terpisah dari rombongan saat turun. Enam pendaki turun lewat jalur Bambangan sedang korban lewat jalur Gunung Malang. 

"Pada saat korban turun bertemu dengan pendaki lainnya asal Jakarta. Pada saat itu, pendaki asal Jakarta sedang menggendong rekannya yang terkena hipo (hipotermia)," katanya.

Korban yang mengikuti dari belakang, tambah Amin Santoso, dengan posisi kaki kram. Sehingga tidak bisa mengikuti rombongan tersebut. Selang beberapa waktu, rombongan yang bersama korban mempertanyakan temannya yang turun lewat jalur Gunung Malang. Karena tidak kunjung turun, pihak pos pendakian menerjunkan beberapa personel SAR setempat. 

"Akhirnya tim SAR gabungan pada Senin (7/12) melakukan pencarian. Dengan menyusul dari titik base camp jalur pendakian Bambangan dan Gunung Malang," tambahnya.

Hasil operasi tim SAR gabungan, lanjut Amin Santoso, korban ditemukan di Pos 7 Pelawangan jalur Gunung Malang. Korban langsung dievakuasi melalui jalur pendakian Bambangan pada Selasa (8/12). Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian adalah Polsek Karangreja, Koramil Karangreja, SAR Purbalingga, SAR Gunung Slamet, PRC, pihak pengelola Base Camp, Polhut Banyumas Timur, Relawan RPHD dan warga sekitar. (guh/ima)

Sumber: