Diberi Bantuan Kapal, Nelayan Kota Tegal Diminta Lelang Ikan di TPI

Diberi Bantuan Kapal, Nelayan Kota Tegal Diminta Lelang Ikan di TPI

Sejumlah nelayan menerima bantuan kapal penangkap ikan beserta kelengkapannya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Penyerahan kapal dilakukan Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono di Pantai Muarareja, Kamis (3/12) siang.

Setelah menerima bantuan, nelayan diharapkan turut membantu pemerintah. Di antaranya, dengan melelang hasil tangkapan melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sudah disediakan.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pemberian bantuan itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat nelayan. Dengan harapan bisa membantu nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan.

"Bantuan yang diberikan yakni kapal dengan ukuran 3-4 GT dari KKP yang berjumlah 8 unit kapal," katanya.

Menurut Dedy Yon, diharapkan nantinya dapat terjalin kerja sama dengan Pemkot Tegal. Nelayan diminta menjual hasil tangkapan di TPI.

"Sehingga ada kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tegal. Semoga bantuan perahu dan perlengkapannya bisa bermanfaat bagi nelayan untuk membantu perekonomian, meningkatkan kesejahteraan," tandasnya.

Tidak hanya itu, wali kota juga berpesan agar nelayan memperhatikan faktor keselamatan dalam mencari ikan. Meskipun ada standarisasi perlengkapan dan dalam perawatan kapal.

Kepala DKP3 Kota Tegal Noor Fuady dalam laporannya mengatakan, bantuan itu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan nelayan kecil agar mampu meningkatkan kapasitasnya.

"Bantuan sarana usaha perikanan ini juga bertujuan untuk kemandirian dalam kesejahteraan kualitas yang lebih baik," tandasnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto berharap, dengan adanya bantuan kapal bagi nelayan bisa memiliki manfaat dan menambah nilai penghasilan. Serta dapat meningkatkan  kesejahteraan keluarga nelayan.

"Bantuan yang diterima kapal di bawah 5 GT, alat tangkap bubu untuk menangkap rajungan, satu kapal masing masing 100 unit, mesin 24 PK, dan alat keselamatan berlayar," ujar Riswanto. (muj/ima)

Sumber: