Gendeng! Rayakan Ultah, 33 Remaja Pesta Miras di Halaman Masjid

Gendeng! Rayakan Ultah, 33 Remaja Pesta Miras di Halaman Masjid

Aksi tidak terpuji dilakukan 33 remaja di halaman Masjid Al Baitul Makmur di Jalan Sungai Pareman II Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (22/11) dinihari WIT. Dengan dalih merayakan ulang tahun (ultah) teman, mereka menggelar pesta minuman keras (miras).

Warga setempat yang melihat kejadian tersebut, segera melapor kepada pihak kepolisian. "Dari laporan tersebut, kami menemukan para pelaku di lokasi. Kami langsung melakukan penangkapan," kata Katim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku bukan warga Jalan Sungai Pareman II. "Ada yang mengaku pelajar, mahasiswa, dan ada pula warga biasa," sambung Arif.

Selain mengamankan pelaku, aparat kepolisian turut menyita barang bukti belasan botol miras di TKP dan beberapa disembunyikan di dalam sebuah rumah. Saat ini, 33 pelaku telah diserahkan ke Mapolsek Ujung Pandang untuk diproses lebih lanjut.

Pakar Pidana Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Hambali Thalib mengatakan fenomena sosial tersebut mengarah pada perilaku hilangnya penghargaan terhadap tempat suci yang disakralkan.

"Mengkonsumsi miras apalagi dilakukan pada tempat suci bahkan bisa diperberat. Alasan pelecehan simbol agama," ucapnya.

Guru Besar Fakultas Hukum UMI tersebut juga khawatir kejadian tersebut bisa menimbulkan gesekan dengan warga.

Kriminolog Unhas, Prof Slamet Sampurno menambahkan, perbuatan tersebut merupakan bentuk kenakalan remaja yang dapat terjadi akibat dari faktor eksternal dan internal.

Jika dikaitkan dengan masalah tersebut, dapat dilihat bahwa pelaku tersebut ingin menunjukkan eksistensi dirinya dengan temannya melalui minum minuman keras.

Untuk menangani masalah ini, polisi harus pandai mendalami karakter masing-masing anak. Bukan sekadar dihukum, tetapi harus dibina sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada.

"Tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatannya. Sebenarnya bukan saja hanya korban narkoba yang butuh rehabilitasi, tetapi juga masalah kenakalan remaja seperti ini," terangnya. (mum/edo/yuk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: