Sempat Nyanyi saat Kampanye, Wali Kota Semarang Positif Covid-19, Ganjar: Saya Minta Ada Dokter Memantau Terus

Sempat Nyanyi saat Kampanye, Wali Kota Semarang Positif Covid-19, Ganjar: Saya Minta Ada Dokter Memantau Terus

Calon Wali Kota Semarang petahana Hendrar Prihadi dikabarkan terpapar virus Corona. Belum diketahui pasti bagaimana pria yang karib disapa Hendi itu terkena corona.

Hendi awalnya dikabarkan sedang sakit dan kini beristirahat. Kabar selanjutnya yang muncul adalah Hendi terpapar virus corona. Saat ditanya terkait kabar terpapar, Hendi tidak membantah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah berkomunikasi dengan Hendrar Prihadi, calon wali Kota Semarang yang saat ini dirawat. Menurutnya, sang petahana dalam kondisi baik.

“Sejak awal kami komunikasi, bahkan tadi malam kami komunikasi sampai dengan tadi malam. ‘Gimana, Mas? Ya baik-baik’ ,” kata Ganjar di ruang kerjanya, Rabu (4/11).

Ganjar mengatakan, petahana yang akrab disapa Hendi itu saat ini tengah menjalani treatment. Sebab, kata Ganjar, Hendi mengalami gejala panas dan batuk.

“Ada gejala nggak? ‘Ada sedikit-sedikit, kemarin ada sedikit batuk dan sedikit panas, karena saya harus istirahat, Pak’, dan saya minta ada dokter memantau terus menerus kondisi Mas Hendi,” tuturnya

Terkait dengan ini, Ganjar pun kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 bisa menyerang siapapun

“Maka dalam kondisi pandemi seperti ini, tolong dong semuanya bisa menjaga diri. Nah, terhadap Mas Hendi saya doakan semoga lekas sembuh,” ucap Ganjar.

Di sisi lain, apa yang sedang dialami petahana Hendrar Prihadi diharapkan menjadi pengingat untuk peserta pilkada yang lain. Dalam penyelenggaraan apapun, misalnya kampanye, pastikan protokol kesehatannya.

“Bikinlah kampanye-kampanye dengan cara daring. Kalau harus dengan pertemuan juga sangat terbatas dengan disiplin yang cukup tinggi. Kalau tidak itu akan sangat membahayakan,” tegasnya.

Ganjar Peringatkan Seluruh Pihak Tak Sepelekan Protokol Kesehatan

Ganjar sendiri tak memungkiri dalam ajang pilkada baik kandidat maupun pemilih pasti ingin bertemu satu sama lain. Namun, cara-caranya bisa diubah dengan mengutamakan protkes.

“Nah cara datangnya ini kalau harus fisik maka jumlah dan jarak harus terbatas, kalau kemudian mereka lupa membatasi maka potensi itu akan bisa terjaga, siapapun.

Terkait dengan ini, Ganjar juga menjelaskan sikapnya yang selalu cerewet dan tak bosan memperingatkan siapapun yang cenderung menyepelekan akan protokol kesehatan.

Sumber: