Masuk Masa Transisi, Waspadai Hujan dengan Intensitas Lebat Disertai Angin dan Petir
Memasuki masa transisi dari musim kemarau ke hujan, warga diminta untuk mewaspadai perubahan cuaca. Diperkirakan hujan dengan intensitas lebat disertai angin dan petir dapat terjadi secara cepat.
Prakirawan BMKG Tegal Hendy meneruskan rilis dari pusat, siklon tropis Goni terpantau Filipina bagian utara dengan kecepatan maksimal di pusat sistem mencapai 90 knots bergerak ke arah barat. Hal itu, secara tidak langsung menbentuk share dan konvergensi yang memanjang dari Kalimantan hingga Laut Sulu.
"Kemudian dari Sulawesi Selatan hingga Tengah. Serta dari Sulawesi Utara hingga laut Sulawesi," katanya.
Hal itu, kata Hendy, menyebabkan peningkatan kecepatan angin yang terinduksi dari siklon tropis Goni hingga kecepatan lebih dari 25 knots di Laut Cina Selatan timur Vietnam dan Filipina bagian selatan.
Kondisi itu dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di Kepulauan Riau, Kalimantan Bagian Utara, Laut Sulu, Laut Sulawesi serta Sulawesi bagian tengah dan utara.
"Karenanya, untuk wilayah Jawa Tengah, masuk ke daerah yang berpotensi turun hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang pada 2 dan 3 November,"jelasnya.
Menurut Hendy, saat ini Kota Tegal memang sedang memasuki masa transisi dari musim kemarau ke hujan. Di mana cuaca sering berubah-ubah dengan cepat.
"Sehingga patut diwaspadai hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir yang dapat terjadi tiba-tiba. Serta keadaan cuaca yang dapat berubah secara signifikan dalam tempo waktu singkat," pungkasnya. (muj/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: