Sindir Ferdinand Hutahaean, Tengku Zul: Pak Jokowi Orang Ini Kenapa Lama Sekali Diberi Jabatan sih?

Sindir Ferdinand Hutahaean, Tengku Zul: Pak Jokowi Orang Ini Kenapa Lama Sekali Diberi Jabatan sih?

Perang twit antara Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain dengan politisi Ferdinand Hutahaean masih berlanjut.

Baru-baru ini Tengku Zulkarnain membagikan tautan berita berjudul “Ferdinand Tangkis dan Hajar Balik Tengku Bertubi-tubi, Tapi Nggak Mempan”.

Ustaz yang akrab dipanggil Tengku Zul itu menyindir Ferdinand Hutahaean. Ia menyebut mantan politisi Partai Demokrat itu masih kulup.

“Urusan halal dipegang MUI karena negara saat itu belum memegangnya. MUI lah yang mendorong dibuat UU JPH agar halal dipegang negara. Ferdinad masih “kulup” mana ngerti urusan halal?” kata Tengku Zul.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ‘kulup’ berarti: (1) kelopak kulit yang menutupi ujung kemaluan laki-laki sebelum dikhitan; kulit khitan; (2) panggilan kepada anak laki-laki (terutama murid pertapaan).

Sedangkan kata ‘berkulup’ berarti: (1) mempunyai kulup; ada kulupnya; (2) belum (tidak) dikhitan.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengomentari cuitan Tengku Zul yang mengatakan bahwa untuk apa perut kenyang tapi jadi budak, lebih baik dan lebih terhormat lapar dalam perjuangan untuk menyiapkan dunia yang nyaman bagi anak cucu kelak.

“Buat apa kenyang tapi jadi budak? Bukankah lebih baik dan lebih terhormat lapar dalam perjuangan untuk menyiapkan dunia yang nyaman bagi anak cucumu kelak?” kata Tengku Zul.

Ferdinand membalas twit Tengku Zul. Ia menyebut tidak mungkin orang lapar bisa berjuang kecuali anarki, dan lagi pula, ucapan itu tak pantas keluar dari mulut Tengku Zul karena ia saat ini hidup enak, perut kenyang, mobil mewah, dan punya ayam mahal banyak.

“Zul semakin lama semakin jago retorika, makin cerdas membodohi khayalak,” tulis Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia itu.

“Zul, kata lebih baik lapar dalam perjuangan itu tak lebih dari retorika membodohi, tidak mungkin orang lapar bisa berjuang kecuali anarki. Zul, kamu budak dari apa sekarang? Koq kenyang? Mobil mewah, ayam banyak itu untuk berjuang?” tulis Ferdinand di akun Twitternya, Sabtu (31/10) lalu.

Tengku Zul pun membalas cuitan Ferdinand. Ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memberikan jabatan kepada Ferdinand.

“Pak Jokowi orang ini kenapa lama sekali diberi jabatan, sih? Mbok ya beri jabatan komisaris, gitu. Kan dia sudah lama nganu,” kata Tengku Zulkarnain. (pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: