Begal Sepeda Mulai Marak di Jakarta, Polisi Harus Lakukan Tindakan Tegas

Begal Sepeda Mulai Marak di Jakarta, Polisi Harus Lakukan Tindakan Tegas

Aksi nekat begal di Jakarta sangat mengejutkan masyarakat. Apalagi mereka menyasar pesepeda yang sedang melintas di pagi hari.

Kasus pembegalan yang dialami aktor Anjasmara misalnya, benar-benar mengejutkan publik. Suami Dian Nitami itu dibegal ketika tengah bersepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (19/10) pagi.

Selain menimpa Anjasmara, kasus begal sepeda belakangan memamg marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya.

Merespon hal ini, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto berharap, aparat penegak hukum dapat memberikan tindakan tegas terukur dan berkesinambungan.

Padahal dengan naiknya tren pesepeda saat ini harusnya disambut baik oleh pemerintah, karena dapat mengurangi polusi serta menyehatkan masyarakat," kata Wahyu di Jakarta, Senin (26/10), seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.

"Terhadap tindakan kriminal apapun bentuknya, harus segera ditindak dengan tegas, terukur dan berkesinambungan," tambahnya.

Terbaru, tersiar kabar seorang Kolonel Marinir menjadi korban pembegalan sepeda. Politisi yang gemar bersepeda ini pun meminta aparat berwajib dapat mencegah hal itu terulang dan meminta Pemprov DKI Jakarta memperbanyak petugas jaga serta memperbanyak CCTV di tempat-tempat rawan.

"Saran untuk aparat berwajib bisa mencegah kejadian tersebut tidak terulang kembali, saya yakin sudah dipelajari bagaimana modus operandinya dan minta segera ditindak," ungkap Wahyu.

"Khusus untuk Pemda DKI, ini merupakan hal serius karena menyangkut keamananan Ibukota. Perbanyak petugas jaga dan perbanyak CCTV di titik-titik rawan. Kan kalau ada tindakan kriminal bisa terekam, sehingga bisa terwujud slogan "Maju Kotanya, Bahagia Warganya," kata anggota Komisi B DPRD DKI ini.

Namun Demikian, Wahyu mengingatkan agar para pesepeda selalu mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keamanan diri selama bersepeda.

Ia melihat pembegal akan mengincar barang berharga yang disimpan di tempat yang mudah diraih, seperti stang dan kantong jarsey.

"Kalau saya amati, pembegal selalu berusaha mengambil benda berharga yang mudah diraih, seperti di stang atau kantong belakang jersey, umumnya adalah HP atau lainnya. Jadi sebaiknya memang dihindari untuk meletakkan benda berharga di tempat yang mudah terlihat," lanjutnya. (rmol/zul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: