Penambahan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Jakarta, Jateng Nomor Dua
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo menegaskan tren zonasi risiko rendah, sedang, dan tinggi di daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 menunjukkan keunikan.
Wilayah yang melaksanakan pilkada mengalami penurunan kasus. Sementara daerah yang tidak melaksanakan, justru meningkat. "Ini bukan kesimpulan. Tetapi sangat mungkin karena faktor disiplin. Ada atau tidak ada pilkada, kalau disiplin menerapkan protokol kesehatan kasus COVID -19 bisa dikurangi. Karena itu, Satgas selalu ingatkan pentingnya 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak). Ini harus dipahami dan dilaksanakan secara konsisten," kata Doni di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (10/10).
Mantan Danjen Kopassus ini mencontohkan Provinsi Sulawesi Utara. Awalnya, wilayah tersebut zona merah. Namun, berubah menjadi zona oranye. “Contoh lainnya. Aceh yang tidak menggelar pilkada, tapi tinggi kasus COVID," papar Doni.
Sementara itu, hingga Sabtu (10/10), pukul 12.00 WIB, ada penambahan positif COVID-10 sebanyak 4.294 kasus. Dengan begitu, totalnya menjadi 328.952 kasus. Untuk pasien sembuh bertambah 3.814 orang. Totalnya 251.481 orang.
Sedangkan untuk kasus pasien yang meninggal dunia ada penambahan 88 jiwa. Sehingga total menjadi 11.765 kasus kematian. Satgas juga sedang mengawasi 151.652 orang yang dikategorikan sebagai suspek COVID-19. Mereka dalam pemantauan tenaga medis.
Jumlah tersebut diperoleh dari spesimen yang diperiksa per Sabtu (10/10) sebanyak 42.668 spesimen. Total ada 3.726.476 spesimen yang telah diperiksa.
Penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 1.259 kasus. Kemudian Jawa Tengah 410 kasus, Jawa Timur 310 kasus, Jawa Barat 268 kasus, dan Sumatera Barat 245 kasus.
Pasien sembuh paling tinggi berasal dari DKI Jakarta sebanyak 1.282 orang. Disusul Jawa Barat 378, Jawa Timur 305 orang, Jawa Tengah 270 orang, dan Sumatera Utara serta Sulawesi Barat 148 orang.
Untuk Kasus meninggal paling banyak yaitu Jawa Tengah 17 jiwa, DKI Jakarta 16 jiwa. Sedangkan Jawa Timur dan Riau masing-masing 10 jiwa. (rh/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: