Korban Keracunan Nasi Uduk Lebih dari 200, Dua Orang Sedang Hamil
Korban dugaan keracunan makanan yang terjadi di Kecamatan Mangkubumi terus bertambah. Total pasien mencapai lebih dari 200 orang dan sebagian masih mendapat perawatan.
Sampai Jumat (9/10), pasien baru masih berdatangan ke Puskesmas. Namun di samping itu, sebagian pasien sudah dipulangkan.
Hingga pukul 19.00, jumlah korban yang tercatat mencapai 203 orang yang penanganannya tersebar di Puksemas, klinik dan RSUD dr Soekardjo. Dari jumlah tersebut 122 orang tersebut diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Drs H M Yusuf dan Sekda Kota Tasikmlaya Drs H Ivan Dicksan sempat mengunjungi tempat penanganan warga keracunan di Puskesmas Mangkubumi. Keduanya memantau kondisi pasien dan ketersediaan sarana dan prasarana medis.
H M Yusuf menyebutkan bahwa kondisi para pasien cukup membaik. Dia meminta tim kesehatan untuk bergerak secara maksimal, supaya para korban bisa segera sembuh. “Mudah-mudahan satu dua hari ini mereka cepat sembuh,” ujarnya kepada wartawan.
Namun, diakuinya pasien masih berdatangan ke Puskesmas dan menambah daftar korban. Sehingga jumlahnya masih terus bisa bertambah. “Datangnya bertahap, ada yang langsung ada yang baru kerasa (gejala, Red),” katanya.
Sementara itu, melalui akun instagram-nya, Wali Kota Tasikmalaya, Drs H Budi Budiman mengungkapkan duka citanya terkait keracunan massal itu. Dia pun berterima kasih kepada semua pihak yang bergerak.
“Terima kasih Dinkes, Puskesmas, Polsek, Koramil dan BPBD yang kompak menangani kejadian luar biasa ini,” tuturnya.
Menurutnya, kejadian tersebut merupakan pengingat supaya masyarakat lebih menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk penanganan medis warga tidak perlu memikirkan persoalan tersebut.
“Semua biaya perawatan akan ditanggung pemerintah daerah,” terangnya.
Wadir Umum RSUD, dr Soekardjo H Deni Diyana menyebutkan bahwa total pasien yang masuk ada lebih dari 50 pasien. Namun sebagian besar kondisinya membaik sehingga bisa pulang.
“Ada yang hanya sampai penanganan IGD, ada yang sempat masuk ruang inap,” jelasnya.
Ada pun kondisi pasien yang berada di RSUD dr Soekardjo secara umum kondisinya mulai membaik. Hanya saja, kat Deni, mereka masih mengalami gejala mual dan muntah.
“Jadi tubuh mereka juga masih lemas,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: