Jauh di Atas Nasional, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal Sampai 9,1 Persen
Angka kematian akibat terkena virus corona di Kabupaten Tegal jauh lebih tinggi dibanding nasional. Di Kabupaten Tegal, angka kematian mencapai 9,1 persen sedang tingkat nasional hanya di angka 3,6 persen.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Satga) Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro, Sabtu (10/10) mengungkapkan, kasus
pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Tegal cukup signifikan. Untuk hari ini, ada empat pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Sehingga angka kematian bertambah menjadi 38 orang.
Keempat pasien itu seorang perempuan, warga Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi, berinisial S (41), seorang laki-laki warga Desa Prupuk Selatan Kecamatan Margasari, berinisial ASM (63), seorang perempuan warga Desa Pagiyanten Kecamatan Adiwerna, berinisial TU (57), dan seorang perempuan warga Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng berinisial U (41).
"Untuk pasien S meninggal dunia Kamis (1/10) saat menjalani isolasi mandiri," katany.
Sedangkan ASM meninggal dunia, Jumat (2/10), tambah Joko Wantoro, pasien ini sempat dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi. Kemudian untuk pasien TU dirawat di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna dan meninggal dunia pada Minggu (4/10).
Sementara untuk pasien U juga sempat dirawat di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna dan meninggal dunia pada Selasa (29/9).
"Sebagian besar kasus kematian akibat Covid-19 ini terjadi pada pasien komorbid atau mereka yang memiliki penyakit bawaan," tambahnya.
Infeksi Covid-19 pada pasien yang memiliki riwayat penyakit bawaan, lanjut Joko Wantoro, bakal mempercepat proses kematian. Cara kerja virus corona adalah merusak daya imun. Semakin banyak kandungan virusnya, semakin cepat pula imun tubuhnya melemah sehingga memudahkan penyakit lain yang dideritanya merusak fungsi organ sehingga bisa berujung kematian. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: