Meninggal karena Kanker, Eddie Van Halen Ternyata Blasteran Belanda-Rangkasbitung
Dia menjalani operasi pinggul pada 1999 dan sebagian lidahnya diangkat pada 2000 setelah didiagnosis menderita kanker, kemungkinan besar karena perokok berat.
Meskipun dia dinyatakan bebas kanker setelah operasi, situs berita tabloid Amerika TMZ melaporkan awal tahun ini bahwa dia telah pergi ke Jerman untuk perawatan kanker tenggorokan.
Penyalahgunaan narkoba dan minuman keras berkontribusi pada perceraiannya pada 2007 dari aktris TV Valerie Bertinelli setelah 16 tahun menikah. “Saya seorang pecandu alkohol, dan saya membutuhkan alkohol untuk berfungsi,” katanya dalam wawancara tahun 2015 dengan majalah Billboard.
“Saya tidak minum untuk pesta. Alkohol dan kokain adalah barang pribadi bagi saya. Saya akan menggunakannya untuk bekerja. Pukulan itu membuat Anda tetap terjaga dan alkohol menurunkan hambatan Anda. Saya yakin ada hal-hal musik yang tidak akan saya coba apakah saya tidak dalam kondisi mental itu,” ungkapnya semasa hidup.
Penghormatan dari beberapa nama besar di dunia musik mengalir pada hari Selasa menyusul berita kematiannya. “Saya sangat terpukul mendengar berita meninggalnya teman tersayang saya Eddie Van Halen.
“Dia berjuang keras melawan kankernya sampai akhir. Eddie adalah salah satu tipe orang yang sangat istimewa, benar-benar teman baik. Beristirahatlah dengan damai temanku tersayang sampai kita bertemu lagi,” cuit Tony Iommi dari Black Sabbath.
“Sedih mendengar Eddie Van Halen telah meninggal dunia. Seorang inovator gitar dengan semangat eksplorasi musik dan teknis yang ganas. Doa dan pemikiran bersama keluarga dan teman-temannya,” tweet Yusuf / Cat Stevens.
Penulis lagu Diane Warren mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “gitar dengan lembut menangis di mana-mana. Hancurkan Kekuatan Eddie Van Halen.”
Sang rocker meninggalkan istri keduanya Janie Liszewski dan putranya, serta istri pertamanya Bertinelli. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: