Di Twitter, Jokowi Buat Cuitan Soal Hasil Tani, Warganet Komen Pakai Puisi Wiji Thukul
Akun @jokowi, Jokowi sekitar pukul 14.46, Selasa (6/10) membuat cuitan yang meramaikan Twitter. “Di tengah pandemi ini, sektor pertanian kita mampu tumbuh 16,24 % dan jadi penyumbang tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi nasional kuartal kedua.
Pertumbuhan ini harus terus dijaga, dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun nelayan,” tulis Presiden Jokowi dikutip dari RMOL.
Sejauh ini, twit itu telah disukai lebih dari 5.000 kali dan diretwit ratusan kali. Sementara jumlah komentar sudah lebih dari 2.000 kali.
Salah satu komentar netizen tampak mencuri perhatian karena mengunggah salah satu bait puisi Wiji Thukul.
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!”
Puisi berjudul Peringatan itu ditulis Wiji Thukul tahun 1986 di Solo. Di tahun 1998, Wiji Thukul menghilang dan belum diketahui rimbanya.
Dalam sebuah kesempatan di tahun 2014 lalu, saat hendak maju dalam pemilihan presiden, kepada adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo, Jokowi mengatakan, ini adalah puisi Wiji Thukul yang paling disukainya.
Selain puisi Wiji Thukul itu, tidak sedikit juga netizen yang menuliskan sejumlah hashtag seperti #GagalkanOmnibusLaw, #JegalSampaiGagal, #JEGALSAMPAIBATAL, #MosiTidakPercaya dan #DPRRIKhianatiRakyat. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: