Korban Pemukulan saat Salat Sunah Alami Luka Robek Hingga 7 Jahitan di Kepala

Korban Pemukulan saat Salat Sunah Alami Luka Robek Hingga 7 Jahitan di Kepala

Jajaran Satreskrim Polres Tegal hingga saat ini masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap salah satu jamaah Masjid Asshodiqin Desa Lebeteng Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. 

Korban sendiri mengalami luka pada bagian kepala hingga mendapatkan 7 jahitan akibat peristiwa itu.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP Heru Sanusi menegaskan, kasus itu bukanlah penyerangan terhadap jamaah. Sebab, korban tengah melaksanakan salat sunah sendiri.

"Jadi belum subuh. Korban ini salat sunah sendirian, sementara ada satu jamaah lainnya tengah tadarusan," katanya.

Menurut Heru, saat korban tengah salat itu, tiba-tiba kepalanya seperti dipukul dari belakang. Sehingga dirinya tidak bisa mengetahui siapa pelakunya.

"Saat ini masih kami selidiki. Memang ada satu nama yang identitasnya sudah diketahui yang dicurigai, namun itu masih perlu penyelidikan lebih lanjut," tandasnya.

Terkait kejadian itu, kata Heru, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa tetap tenang. Serta tidak percaya berita hoaks. 

Terpisah, Ruminah (54) korban pemukulan mengatakan dirinya sama sekali tidak mengetahui siapa pelaku yang tega melakukan itu. Sebab, saat itu dirinya tengah melakukan salat sunah qobliyah subuh.

"Setelah saya bangun dari sujud, kemudian takbir, tiba-tiba kepala seperti ada yang memukul," katanya.

Menurut Ruminah, setelah kejadian itu, kepalanya berdarah dan dirinya kemudian dibawa pulang ke rumah untuk selanjutnya dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. (muj/ima)

Sumber: