Swab Test Rp900 Ribu Masih Mahal, Demokrat Desak Pemerintah Segera Gratiskan

Swab Test Rp900 Ribu Masih Mahal, Demokrat Desak Pemerintah Segera Gratiskan

Di tengah desakan kebutuhan ekonomi selama pandemi Covid-19, angka Rp900 ribu bagi masyarakat kecil tentu bukan nilai yang kecil. 

Tidak heran jika keputusan pemerintah menetapkan harga swab test maksimal Rp900 ribu menuai banyak kecaman. 

Karena tarif itu sebenarnya masih mahal. Terutama bagi masyarakat dari kelas menengah ke bawah.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, Sabtu (3/10).

Seharusnya, menurut Lucy Kurniasari, pemerintah mensubsidi biaya swab test agar masyarakat semua kelas dapat melakukannya.

"Karena itu, sangat diharapkan pemerintah menggratiskan swab test," ujat legislator dari daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo (Jatim 1) dikutip dari RMOL.

Hal itu sekaligus untuk membuktikan bahwa pemerintah memang benar menomorsatukan kesehatan daripada ekonomi dan lainnya.

"Kalau pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang besar untuk penanganan ekonomi dan pilkada, maka seharusnya hal yang sama juga dapat dilakukan untuk swab test," ujar Lucy Kurniasari menambahkan.

Alokasi anggaran untuk kesehatan juga sangat besar. Karena itu, anggaran yang ada dapat digunakan untuk subsidi menggratiskan swab test.

Lucy Kurniasari mengusulkan, Kementerian Kesehatan dapat bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk mengalihkan alokasi anggaran pos lain di bidang kesehatan ke anggaran untuk swab test.

Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah memang membuktikan benar memprioritaskan kesehatan rakyatnya dengan menggratiskan swab test.

"Kalau hal itu dapat diwujudkan, maka semua rakyat Indonesia dapat melakukan swab test. Hal ini akan memudahkan mendeteksi penyebaran Covid-19 sehingga penanganannya lebih mudah dilakukan oleh pemerintah," demikian Lucy Kurniasari. (rmol.id/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: