Amien Rais Bikin Partai Ummat, Pengamat: Berbeda dengan PAN, Diprediksi Akan jadi Oposisi
Langkah Amien Rais membentuk Partai Ummat bisa menambah warna perpolitikan Indonesia. Bahkan, pengamat menyebut jika menjadi keniscayaan, jika orang politik mendirikan parpol tujuannya jelas untuk memperoleh kekuasaan.
Pengamat Politik Nasional Ujang Komarudin kepada Fajar Indonesia Network mengatakan, keputusan Amien Rais bukan hal baru dalam dunia politik. Hanya saja, jika melihat ke depan, perebutan suara dengan partai lamanya diprediksi akan terjadi.
“Jika dilihat, Partai Ummat juga tidak akan berbasis nasionalis. Karena apa? Sudah banyak. Ada PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat. Nah justru basis partai, saya yakin akan mirip dengan PAN. Jadi kemungkinan besar perebutan suara akan terjadi,” kata Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Kamis (1/10).
Ia melanjutkan, strategi partai baru dalam mencari dukungan dan suara harus difikirkan dengan matang. Apalagi, jika berkaca dari Pemilu 2019 lalu, banyak partai politik yang tidak lolos ke parlemen.
Sehingga, perlu strategi lebih matang untuk mendulang suara di setiap basis massa. Bukan cuma itu, Partai Ummat juga diprediksi akan menjadi oposisi.
Berbeda dengan PAN yang mulai merapat ke pemerintah. Hal ini tentu akan bertolak belakang. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menganalisis untuk perebutan suara, justru tergantung dari kinerja pemerintah.
“Lihat saja, jika kinerjanya dinilai bagus, justru PAN akan diuntungkan. Nah berbeda jika kerja pemerintah dianggap gagal atau kurang berhasil, Partai Ummat pasti akan kebanjiran pendukung karena berada di oposisi,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, jika ideologi PAN dengan Partai Ummat justru berbeda. PAN berideologi Nasionalis-Relijius dan Partai Ummat adalah Partai Islam.
Sehingga perbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat. Langkah Amien Rais yang mengumumkan berdirinya Partai Ummat juga dianggap jika Amien resmi dan legal konstitusional telah keluar dan meninggalkan PAN.
"Pak Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu Pak Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN," ujarnya.
Ia melanjutkan, jika PAN tidak ada program khusus yang berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat. Saat ini, kata Viva, PAN tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan.
Selain itu, menurut dia, PAN membuat program kemanusian untuk membantu pemerintah memberantas pandemi COVID 19, menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif, termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai.
Amien Rais, diketahui secara resmi mengumumkan nama partai barunya lewat Youtube. Pendiri Partai Amanat Nasional ini, menamakan partai barunya dengan nama Partai Ummat. Amien menjelaskan, Partai Ummat siap berjuang bersama rakyat melawan kezaliman dan penegakan hukum.
“Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja berjuang bersama anak bangsa lainnya. Melawan kezaliman dan menegakan keadilan.” ujar Amien Rais dikutip chanel YouTubenya, Kamis (1/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: