Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal Kurang Maksimal, Komisi I: Penyebaran Makin Menggila

Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tegal Kurang Maksimal, Komisi I: Penyebaran Makin Menggila

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tegal melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Balapulang dan Dukuhwaru. Di dua wilayah kecamatan tersebut, anggota dewan banyak menerima masukan soal penanganan Covid-19.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh, Rabu (30/9) mengatakan, makin menggilanya penyebaran virus corona saat ini membuktikan kinerja tim gugus tugas kurang maksimal. Bahkan saat kunker di wilayah Kecamatan Dukuhwaru diperoleh informasi ada pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah. Pasien belum sembuh sudah dipulangkan dengan alasan ada surat dari Kemenkes.

"Penyebaran virus corona di Kabupaten Tegal makin menggila. Ini menandakan penanganan kurang maksimal," katanya.

Informasinya, tambah Haji Khaeru Soleh, pasien Covid-19 yang sembuh atau tidak bila sudah menjalani perawatan 8 sampai 10 hari di rumah sakit harus dipulangkan dan menjalani karantina mandiri. Hal ini sangat berbahaya kalau tidak ada koordinasi antara pihak rumah sakit dan pemerintah desa. 

"Kejadian di salah satu desa di Kecamatan Dukuhwaru seharusnya tidak perlu terjadi. Kalau pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan pemerintah desa," tambahnya.

Pihak rumah sakit, lanjut Haji Khaeru Soleh, harus intens melakukan koordinasi dengan satgas Covid-19 di tingkat desa. Sehingga mulai dari satgas Covid-19 tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten satu langkah. Untuk itu, Komisi I akan melaporkan hasil informasi di lapangan pada pimpinan dewan. Sehingga bisa dicarikan jalan terbaik dalam penanganan penyebaran virus corona di Kabupaten Tegal. (guh/ima)

Sumber: