Ceramah Dikawal TNI, UAS Disindir Politisi PDIP, Dewi Tanjung Sebut Ustaz Kadrun: Terlalu Lebay Ya

Ceramah Dikawal TNI, UAS Disindir Politisi PDIP, Dewi Tanjung Sebut Ustaz Kadrun: Terlalu Lebay Ya

Tidak ingin insiden penusukan Syekh Ali Jaber terulang, Ustad Abdul Somad (UAS) melakukan safari dakwah di Lampung dengan pengawalan ketat dari pihak TNI pada Jumat 25 September 2020.

Saat berceramah, nampak lebih dari 3 prajurit Marinir TNI duduk di sekeliling Ustaz Abdul Somad.

Seperti terlihat di akun instagram @infokomando. 

“Pengamanan TNI diberikan kepada Ustadz Abdul Somad untuk menghindari hal buruk yang bisa saja terjadi kapan saja,” tulis @infokomando dalam keterangan videonya.

UAS tampak mengisi kajian di Masjid Addua, Wayhalim, Bandar Lampung. Foto-foto pengawalan itu beredar luas di jagat maya.

Politikus PDI-Perjuangan Dewi Tanjung menyentil fenomena tersebut. Dia menilai pengawalan itu sesuatu yang berlebihan. 

“Terlalu Lebay yaa,” tulis Dewi Tanjung di akun Twitternya, Minggu (27/9) kemarin.

Dia menilai, seharusnya sebagai seorang ulama, UAS meminta perlindungan dari Allah, bukan malah ke TNI.

“Katanya UAS Ustad yang maha sempurna dan maha suci yang benar itu, mintalah perlindungan dan penjagaan kepada Allah SWT bukan kepada Manusia,” tulis dia.

Lebih lanjut, wanita kelahiran Padang ini menilai, kasus penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber terlalu dibesar-besarkan oleh kelompok tertentu.

“Kejadian penikaman kepada syekh Ali Jaber terlalu di besar-besarkan dan di dramatisir oleh Kadrun,” Katanya.

Belum sampai di situ, Dewi Tanjung terus melanjutkan sindirannya ke para ulama yang Ia sebut sebagai Ustad Kadrun.

Dia mengatakan, para Ustad Kadrun ketakutan hingga menyewa TNI untuk pengawalan setelah ada peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber.

“Para ustad-ustad Kadrun ketakutan pasca penusukan Syekh Ali Jaber. Ustad-ustad Kadrun menyewa tentara untuk menjaga mereka,” kata Dewi Tanjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: