ASN Pemkab Banyumas Dilarang Pakai Masker Scuba
Masker jadi barang wajib pakai. Kemanapun itu saat ini. Pun WHO telah mengklasifikasikan mana masker yang layak pakai.
Kini beragam jenis masker bermunculan. Salah satunya, masker scuba.
Namun, saat ini masker itu mulai dilarang di lingkungan OPD Pemkab Banyumas. Salah satunya surat larangan di lingkungan ASN dan nonASN Satpol PP Banyumas.
Sekretaris Satpol PP Banyumas, Saptono Supriyanto membenarkan hal tersebut. Dalam surat 17 September lalu, oleh Satpol PP, menindaklanjuti perintah Bupati Banyumas tentang pemakaian masker di lingkungan Pemkab Banyumas, pemakaian masker scuba yang selama ini dipakai masyarakat dinilai kurang efektif menangkal covid-19.
Disarankan memakai masker yang direkomendasikan WHO seperti masker kain 3 lapis, masker bedah 2 atau 3 PLY, dan masker N95. "Jadi, surat itu menindaklanjuti hasil rapat covid bersama Bupati. Intinya, bahwa masker scuba, karena kurang begitu aman digunakan, agar jangan lagi dipakai," tuturnya.
Tentu, lanjutnya, untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Sebab, tugas Satpol yang kerap berhadapan langsung dengan orang di lapangan. "Mulai kemarin sudah ada larangan," tuturnya.
Meski saat ini, masih ada satu dua yang pakai scuba. Baru teguran dan sosialisasi yang diberikan. "Tak menutup kemungkinan juga akan berlaku di masyarakat. Sementara, memang dilingkungan Satpol PP terlebih dahulu dan ASN," ujarnya.
Apakah nantinya kalau diterapkan kepada seluruh ASN di Banyumas akan ada operasi bagi ASN? "Kita lihat perintah lebih lanjut terkait operasi di lingkungan Pemkab. Tapi diawal ini masih sosialisasi," katanya.
Sementara itu, Widya Putri M, punya pandangan lain, bahkan beberapa kali pihaknya menerima sumbangan masker dari instansi-instansi. "Kalau lagi ada bagi-bagi masker. Terkadang dapetnya yang scuba. Lalu bagaimana jika begitu," tandas warga Patikraja.
Warga lain, asal Kalibagor, Gresi Wisma P mengatakan, dirinya tak pernah menggunakan masker scuba. Sebab, menurutnya, menggunakan masker berlapis itu membuatnya merasa aman.
"Selain melindungi diri sendiri juga melindungi orang lain. Saya rasa sikap respect seperti itu sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang," ujarnya.
Salah satu pertimbangan dia membeli masker, diantaranya adalah masker yang berlapis. Juga masker yang didalamnya dapat diisi tisu. "Tentu juga yang cantik-cantik," candanya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein membenarkan hal tersebut. Untuk saat ini, hanya berlaku untuk ASN dan Non ASN dilingkungan Pemkab Banyumas.
"Itu nantinya secara bertahap," ujarnya.
Husein menambahkan, Pemkab Banyumas sudah membagikan 3 juta masker kain standar. (mhd/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: