E-Ticketing Obyek Wisata Guci Kabupaten Tegal Terkendala SDM dan Jaringan Internet

E-Ticketing Obyek Wisata Guci Kabupaten Tegal Terkendala SDM dan Jaringan Internet

Tim teknis dari Dinas Kominfo Kabupaten Tegal melakukan peninjauan pelaksanaan e-ticketing yang ada di Obyek Wisata Guci. Peninjauan tersebut dilakukan untuk meng-capture proses implementasi e-ticketing yang ada di sana. 

Kepala UPTD Pengelolaan Obyek Wisata Ahmad Abdul Khasib, Jumat (11/9) mengatakan, Dinas Porapar dan petugas di lapangan siap mendukung implementasi e-ticketing di OW Guci untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah pada sektor pariwisata. Pelaksanaan e-ticketing di Obyek Wisata Guci berjalan kembali sejak 1 September 2020. 

"Rata-rata jumlah pengunjung per hari di Obyek Wista Guci pada hari Senin sampai dengan Jumat berkisar 725 pengunjung. Sedangkan jumlah pengunjung untuk weekend atau hari Sabtu dan Minggu rata-rata dapat mencapai 3000 pengunjung," katanya. 

Dengan adanya sistem e-ticketing, tambah Khasib,  proses monitoring dan pelaporan jumlah pengunjung dan pendapatan asli daerah Obyek Wisata Guci juga lebih mudah. Namun, pihaknya juga tidak memungkiri ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan e-ticketing tersebut. 
Tantangan dari e-ticketing Obyek Wisata Guci saat ini adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM). Juga sarana dan prasarana serta koneksi jaringan internet. 

Karena koneksi internet adalah salah satu faktor utama dalam implementasi e-ticketing. Namun, kecepatan koneksi internet yang tersedia di sana kurang mendukung. 

Sementara, Kepala Diskominfo Dessy Arifianto menambahkan, pengelola Obyek Wisata Guci dapat mencari alternatif yang lain, yaitu dengan menggunakan perangkat keras mifi. Dari hasil speedtest koneksi internet yang didapatkan oleh tim teknis dinas kominfo di area sekitar pintu masuk loket didapatkan bahwa beberapa operator cukup layak untuk digunakan dibanding koneksi internet yang sekarang. 

Namun, dari dinas porapar harus menyediakan anggaran untuk pembelian kuota internet atau paket data.

Kendala lain yang sering terjadi terkait dengan alat MPOS itu sendiri. Proses pencetakan bukti pembayaran masuk Obyek Wisata Guci dari MPOS kerap kali error. Terkadang hanya sebagian yang tercetak atau bahkan gagal mencetak bukti pembayaran. 

Kejadian kegagalan pencetakan bukti pembayaran masuk ini menyulitkan petugas jika ada pengunjung yang meminta bukti pembayaran karena bukti pembayaran menjadi salah satu syarat untuk mengklaim asuransi jika terjadi kecelakaan. Karenanya, dia berharap pengelola agar dapat memberikan fitur tambahan cetak ulang untuk mengantisipasi kejadian kegagalan dalam pencetakan bukti pembayaran. (guh/ima)

Sumber: