Perketat PSBB di Jakarta, Anies Baswedan Diminta Matikan Lampu Jalan untuk Kurangi Warga Keluyuran
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta yang lebih ketat mendapat sambutan positif dari beberapa kalangan. Keputusan Gubernur Anies Baswedan itu juga didukung penuh, sebgai upaya meminimalisasi penyebaran pandemi covid-19.
Politisi Demokrat, Taufik Rendusara bahkan menyarankan pengetatan PSBB Jakarta turut dibarengi dengan inovasi. Tope (sapaan akrab Taufik Rendusara) menegaskan sudah saatnya Orang Nomor satu di Jakarta itu melakukan upaya-upaya yang luar biasa.
“Saran. Waktunya mas Gubernur Anies Baswedan mengambil langkah ekstrem, matikan lampu penerangan jalan saat malam hari di seluruh wilayah Jakarta,” kata Taufik di akun Twitternya, Rabu (9/9).
Hal itu diniai penting untuk meminimalisir kegiatan warga di malam hari guna mengurangi penyebaran Covid-19. "Agar warga yang enggak jelas urusannya enggak keluyuran,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies resmi mengumumkan pengetatan PSBB usai melakukan rapat evaluasi bersama Gugus Tugas Pusat Covid-19 dan Provinsi DKI Jakarta bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Tadi sore disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat. Artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu bukan lagi PSBB transisi,” ungkap Anies Baswedan. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: