Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Tegal Makin Gencar Tegakkan Aturan Protokol Kesehatan

Pandemi Belum Berakhir, Pemkab Tegal Makin Gencar Tegakkan Aturan Protokol Kesehatan


Upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 akibat virus corona sangat dipengaruhi oleh kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Karena itu, Pemkab Tegal bersama tim Covid-19 getol melakukan sosialisasi dan penindakan bagi masyarakat yang melanggarnya.

Bupati Tegal Umi Azizah, Selasa (25/8) mengatakan, penerapan protokol kesehatan 
seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan dengan sabun terus dilakukan. 

Seruan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai standar perilaku hidup bersih dan sehat di era normal baru direspons beragam oleh masyarakat.

"Mayoritas publik meyakini penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin mampu mencegah penularan Covid-19," katanya.

Tingginya keyakinan publik, tambah Umi Azizah, didukung pula oleh motivasi dalam penerapannya. Sebanyak 89,1 persen responden mengaku protokol kesehatan diterapkan untuk melindungi diri sendiri ataupun orang lain. Sementara 6,1 persen karena menaati peraturan yang berlaku dan 2,3 persen karena alasan takut tertular serta 2,5 persen sisanya karena berbagai alasan. 

Adapun soal intensitas penerapannya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, 56,6 persen responden selalu menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah. Kemudian disusul 34 persen responden mengaku sering menerapkan dan 9 persen responden yang hanya kadang-kadang atau sesekali saja menerapkannya. 

"Meski kesadaran publik terbilang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan, namun mereka mengaku ada kesulitan pada penerapannya saat berada di luar rumah," tambahnya.

Soal sulitnya warga menjaga jarak, lanjut Umi Azizah, ini tentunya harus yang menjadi perhatian pemerintah. Terlebih setelah kebijakan pelonggaran pembatasan sosial diambil dengan membuka sejumlah destinasi wisata, mengizinkan digelarnya hajatan dan panggung hiburan serta mengizinkan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Karena keberhasilan mencegah penularan penyakit Covid-19 terletak pada sinergitas antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularannya. 

Semangat masyarakat melakukan tindakan preventif inilah modal sosial yang harus terus dibangun dan dijaga, disertai gerak cepat pemerintah dalam memberikan informasi secara langsung. (guh/ima)

Sumber: