Kubur Impian PSG di Final Liga Champions, Kingsley Coman: Secara personal, Itu Menyakitkan

Kubur Impian PSG di Final Liga Champions, Kingsley Coman: Secara personal, Itu Menyakitkan

Kingsley Coman menjadi pemain Bayern Munchen yang mungkin tak percaya akan penampilannya dini hari kemarin. Ya, gol tunggalnya membuat Die Roten (julukan Bayern Munchen) kembali menapak gelar prestisius.

Kemenangan 1-0 membawa Munchen menjadi juara Liga Champions 2020 di laga puncak di Estadio da Luz, Lisbon, Senin (24/8) dini hari. Tidak hanya mengulang kembali kejayaan musim 2012-2013, melainkan Thomas Mueller dan kolega juga menyabet rekor sempurna. Dalam 11 pertandingan pada ajang ini, Bayern menang 11 kali.

Untuk keenam kalinya, Bayern menjadi jawara di ajang ini. Bayern meraihnya pada 1973-74, 1974-75, 1975-76, 2000-01, 2012-13, dan 2019-20. Laga kemarin menjadi sedikit emosional bagi Koman.

Ya, Coman merupakan mantan didikan PSG. Bahkan, Coman ikut merasakan sakitnya PSG karena kalah dalam pertandingan tersebut. Selain kegembiraan, ia juga merasakan kesedihan karena PSG kalah.

"Secara personal, itu menyakitkan bagi saya karena di sana (PSG) saya mengawali jejak profesional karir saya. Namun, sebagai seorang profesional, saya tetap menjaga nama besar klub yang saat ini saya bela,” ujar Coman seperti dilansir laman resmi UEFA.

Di usianya masih 8 tahun, Coman telah bergabung bersama PSG Junior di tahun 2004. Dia menimba ilmu sepak bola bersama Les Parisiens. Coman menjadi pemain profesional pertama kalinya juga bersama PSG sejak musim 2012-2013.

Sayang ia hanya bertahan dua musim yakni 2013-2014. Pada musim panas 2014, Coman hijrah Juventus. Pada Agustus 2015, Coman pindah ke Bayern dan bertahan sampai saat ini.

Coman sendiri menjadi pemain terbaik di final Liga Champions 2019-2020 berkat gol tunggalnya. Selain itu, Coman mencatatkan rekor dengan raihan gelar ke-20 selama karirnya.

Hebatnya, di setiap musim semenjak menjadi pemain profesional, Coman selalu meraih gelar juara. Ini seperti dilansir dari Insider.

Gol Coman terjadi pada menit ke-59. Hentakan umpan silang yang ciamik dari full back Joshua Kimmich diselesaikan oleh tandukan Kingsley Coman ke gawang PSG. Sederhana, namun menyakitkan.

Dilansir dari whoscored, Bayern memang mendominasi jalannya permainan yakni 62 persen. Bayern juga mencatat 12 kali tendangan dengan dua mengarah ke gawang. Sedangkan PSG mendulang 10 sepakan (tiga mengarah ke gawang). (fin/zul/tgr)

Sumber: