Sakit Hati Dipendam Sejak Januari, Pembantai Pasutri Awalnya Hanya Incar Istrinya

Sakit Hati Dipendam Sejak Januari, Pembantai Pasutri Awalnya Hanya Incar Istrinya

Rekonstruksi kasus pembunuhan pasangan suami istri (apsutri) Hendi dan Citrawati yang digelar di Mapolres Tegal mengungkap fakta baru. Motif sakit hati yang membuat tersangka AS nekat menghabisi keduanya ternyata dipendamnya sejak Januari lalu.

Tersangka AS mengaku sudah memendam rasa sakit hatinya, karena sering dicaci maki korban sejak awal tahun ini. Puncaknya, dia sudah tidak bisa lagi memendam emosinya itu, hingga nekat menghabisi nyawa rekan bisnis dan istrinya sekaligus.

"Sejak Januari sudah saya tahan-tahan sakit hati saya. Namun, saat dia mencaci maki di depan suaminya lagi, langsung emosi saya," akunya.

AS mengaku menyesal usai menghabisi teman dan istrinya. Dia tak menampik, jika awalnya hanya ingin menghabisi istri korban.

Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Slawi Andi Siti Candra mengatakan dari hasil rekonstruksi, pembunuhan itu terjadi karena tersangka emosi oleh makian korban. Bahkan, tersangka juga mengaku sudah memendam rasa sakit hati sejak Januari.

"Alasannya karena emosi dan sakit hati yang dipendam sejak Januari," ujarnya, kemarin. (muj/zul)

Sumber: